Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ledakan Tabung Gas di Rumah Pengoplos

Kompas.com - 19/02/2016, 20:23 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Ledakan tabung gas di kediaman Zainaldi (39) di Kompleks Graha Raflesia, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (18/2/2016), berawal ketika Zainaldi tengah mengutak-atik keran tabung gas di lantai bawah.

Tak lama kemudian, ledakan cukup keras terdengar dan mengakibatkan robohnya atap rumah Zainaldi. Adapun Zainaldi diduga sebagai pengoplos gas.

"Pas ada ledakan itu, anak pertama Zainaldi, Syahreza (13), langsung turun ke bawah, lalu lihat ruang tamu sama dapurnya sudah terbakar," kata Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/2/2016).

Setelah ledakan, Syahreza menemukan ibunya, Agustina, terkapar di lantai. (Baca: Tabung Gas Meledak di Rumah Pengoplos, Satu Orang Tewas)

Syahreza bersama dengan adiknya, Gaisha (7), kemudian berlari mencari Zainaldi untuk meminta pertolongan.

Zainaldi pun mencari kunci mobil dan membawa istri serta anaknya yang paling kecil, Alfard (2), keluar dari rumah.

Mereka semua dibawa Zainaldi ke Rumah Sakit Ciputra, Citra Raya, untuk dirawat. Dari kejadian ini, Alfard dinyatakan meninggal di tempat.

Sementara itu, Agustina kritis dengan 93 persen luka bakar, sedangkan anak kedua Zainaldi mengalami luka bakar 80 persen, dan dirawat intensif di rumah sakit.

Adapun Zainaldi mengalami luka bakar 26 persen, tetapi kondisinya sudah membaik. Sejauh ini, polisi belum memeriksa Zainaldi.

"Zainaldi ini kan pelaku sekaligus korban. Kami tunggu kondisinya membaik dulu, sekarang belum diperiksa," kata Irman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com