Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Yakin Gugatan Praperadilan Jessica Ditolak Hakim

Kompas.com - 26/02/2016, 11:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Dian Perri, menyatakan, yakin bakal memenangkan praperadilan yang diajukan pihak Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27).

Keyakinan Perri didasarkan pada argumen dan apa yang telah didapat selama proses sidang praperadilan, beberapa hari kemarin.

"Kami yakin, dengan argumentasi hukum kami, kami sangat yakin. Kami tetap bertahan dengan argumentasi kami," ujar Perri di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2016).

Sementara pihak Jessica tidak berani memprediksi putusan majelis hakim kelak.

"Ya, nanti saja lihat (putusan praperadilan). Nanti saja lihat, terserah hakim," kata salah satu kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, kepada Kompas.com.

Adapun agenda sidang pagi tadi adalah pembacaan kesimpulan. Hakim Tunggal I Wayan Merta telah menerima dokumen kesimpulan dari pemohon (Jessica) dan termohon (Polda Metro Jaya). Kesimpulan dianggap sudah dibacakan dan sidang hanya berlangsung sekitar lima menit.

Tahapan sidang praperadilan Jessica akan masuk pada agenda pembacaan putusan pada 1 Maret 2016.

Pihak Jessica maupun Polda Metro Jaya telah memberikan kesimpulan mereka masing-masing, setelah sebelumnya pihak Jessica mengajukan gugatannya, Polda Metro menjawab gugatan tersebut, dan hadirnya saksi-saksi terkait.

Sidang praperadilan ini merupakan proses yang ditempuh Jessica sebelum kasusnya dibawa ke pengadilan.

Sampai saat ini, berkas perkara kasus Jessica dinyatakan belum lengkap atau P18, karena itu Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengembalikan berkas tersebut kepada polisi atau P19 untuk dilengkapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com