Kehadiran mereka didampingi oleh sejumlah pejabat kelurahan dan kecamatan setempat. Mereka melihat-lihat warga yang sedang membongkar bangunannya.
Satu per satu warga yang masih bertahan ditanya oleh Beceng yang saat itu menggunakan kemeja biru dengan dasi melingkar di lehernya.
Kebanyakan warga masih bertahan karena baru akan pindah ke rusun pada hari Minggu (28/2/2016) mendatang.
Beceng juga bertanya kepada pejabat kelurahan tentang banyaknya bangunan yang diberi garis polisi.
"Jadi ini kemarin ada operasi penyakit masyarakat. Biasanya ditemukan sajam (senjata tajam) atau miras," kata Sekretaris Kecamatan Tambora Muhammad Andri.
Warga yang sedang sibuk membongkar rumahnya seperti tidak menyadari kehadiran sang wakil rakyat. Tak ada warga setempat yang menyapa mereka.
Saat berjalan, Beceng berulang kali berceletuk kepada Gani. "Ini dapil (daerah pemilihan)-nya Pak Gani nih. Hilang berapa suara Pak Gani nih? Banyak hilang suara nih," celetuk Beceng kepada Gani sambil tertawa.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif mengatakan, tinjauan anggota komisinya ke Kalijodo berdasarkan keputusan rapat pada Senin (22/2/2016) lalu. Sementara warga yang masih bertahan di Jalan Kepanduan hanya tersisa sekitar 10 KK.
"He-he-he, kemarin kan kami minta perhatikan anak-anak di Kalijodo. Kami cek dan ternyata sudah tidak ada anak-anak yang berkeliaran. Semua anak sekolah sudah diakomodasi," kata Syarif.
Tinjauan anggota Dewan itu hanya sekitar 25 menit. Mereka menyusuri sepanjang Jalan Kepanduan II.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.