Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Identitas Sindikat Pencuri Kabel di Merdeka Selatan

Kompas.com - 08/03/2016, 12:38 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi sudah tahu identitas sindikat pencuri kabel di saluran air di bawah Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Akibat aksi pencurian itu, saluran air di kawasan Ring Satu itu menjadi tersumbat karena para pencuri meninggalkan bungkus kabel tersebut di dalam gorong-gorong.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal mengatakan, polisi akan memburu anggota  sindikat tersebut dan pihaknya sudah mengetahui identitas mereka.

"Kita sedang melakukan perburuan terhadap beberapa pelaku. Kami sudah mengantongi identitas. Mungkin saja hari ini atau besok kita melakukan upaya penangkapan pelaku pencurian," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/3/2016).

Iqbal menambahkan, pihaknya sudah berhasil mengamankan beberapa barang bukti dan telah mendapatkan banyak keterangan dari para saksi yang diperiksa dan pengecekan lokasi yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus. (Baca:PLN Siap Ikuti Penyidikan Polisi Terkait Temuan Bungkus Kabel)

"Ada beberapa barbuk (barang bukti) yang kita sita. Banyak dan tidak bisa saya sebutkan, terus saksi sudah banyak. Jadi, kami sudah mengarah bahwa ini memang upaya pencurian yang dilakukan oleh para sindikat," tambahnya.

Temuan bungkus kabel itu berawal dari kegiatan pembersihan selokan di Jalan Medan Merdeka Selatan oleh Satgas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat pada 24 Februari lalu. Setelah petugas membuka penutup saluran untuk melakukan pengecekan, mereka menemukan adanya sampah berupa bungkus kabel. (PLN Akui Pernah Gunakan Model Bungkus Kabel yang Ditemukan di Gorong-gorong)

Awalnya, petugas mengira bungkus kabel yang ada di sana hanya sedikit. Namun, setelah selama beberapa hari terus ditemukan dan dikumpulkan, jumlah yang terkumpul mencapai 25 truk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com