Basuki menginginkan pengumpulan fotokopi KTP untuk Pilkada DKI 2017 hanya melalui satu pintu, yakni "Teman Ahok".
"Mereka mau pakai kertas (formulir dukungan KTP) sendiri. Padahal saya sudah kasih izin ke Teman Ahok, kenapa enggak mau pakai Teman Ahok?" kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (18/3/2016).
Basuki mengatakan, relawan DAG selalu mendatanginya sejak ia berencana maju melalui jalur independen. Tak hanya DAG, Teman Ahok juga menyambanginya.
Kemudian anggota DAG meminta Basuki menunjuk relawan mana yang resmi dan didukungnya.
"Saya enggak mau nunjuk, kasih saya sejuta (fotokopi KTP) dulu," kata Basuki.
Basuki mengatakan, Teman Ahok-lah yang rutin memberi laporan pengumpulan fotokopi KTP. Dia meminta laporan serupa kepada DAG.
Tak hanya itu, ia juga meminta laporan KTP yang telah dikumpulkan DAG untuk diserahkan ke Teman Ahok. Hanya saja, lanjut dia, DAG tidak bisa menunjukkan buktinya.
"Kalau sudah dorong (pengumpulan KTP) ke Teman Ahok, kenapa kalian bikin sendiri DAG? Lalu kenapa bikin rekening BCA atas nama DAG? Takutnya nanti uangnya masuk buat apa-apa, makanya saya minta BCA tutup (rekening atas nama DAG)," kata Basuki.
Selain itu, lanjut dia, DAG tidak meminta izinnya saat membentuk organisasi resmi dengan akta notaris. Basuki menganggap, DAG telah menyalahgunakan namanya.
"Harusnya izin saya dong, kan pakai nama saya. Orang taunya Ahok kan saya, enggak ada Ahok kwetiau," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.