Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa Bazis untuk Pelajar yang Belum Dapat KJP

Kompas.com - 20/03/2016, 09:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelajar yang mendapatkan beasiswa dari Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadakah (Bazis) DKI Jakarta merupakan pelajar yang belum mendapatkan bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Asisten Sekda DKI Jakarta bidang Kesejahteraan Masyarakat, Fatahillah, mengatakan, beasiswa menambah cakupan bantuan untuk pelajar di Jakarta.

"Jadi ini jelas bermanfaat sekali bagi pelajar yang mendapatkan beasiswa ini, mengingat mereka yang mendapatkan belum berkesempatan dapat KJP," ujar Fatahillah di Silang Monas Barat Daya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (20/3/2016).

Fatahillah mengatakan, bantuan KJP memang memiliki aturan yang ketat dalam menentukan penerimanya. Para wali kelas akan memastikan bahwa calon penerima KJP adalah pelajar dari kalangan tidak mampu.

Selain itu, perangkat RT, RW, hingga kelurahan juga turun tangan untuk memastikannya.

"Kalau beasiswa (Bazis) ini parameternya juga untuk orang yang tidak mampu, tapi tidak terdata oleh kita. Jadi ini menunjukkan kalau perlindungan dari pemerintah itu berlapis agar semua pelajar bisa belajar sungguh-sungguh," ujar Fatahillah.

Bazis DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan beasiswa untuk 4.500 pelajar dan mahasiswa di seluruh wilayah Jakarta. Total beasiswa yang diberikan mencapai Rp 3 miliar, tepatnya Rp 3.686.250.000.

Semua pelajar dan mahasiswa yang menerima beasiswa memang berkumpul di Silang Monas Barat Daya pagi ini. Mereka sekaligus melakukan aksi jalan sehat dengan rute Silang Monas Barat Daya-Sarinah, lalu kembali ke Silang Monas Barat Daya.

Sementara itu, bantuan tersebut secara otomatis ditransfer ke rekening Bank DKI milik pelajar dan mahasiswa yang hadir. Mereka sudah bisa langsung mengambil uang tersebut di ATM sejak pagi ini.

Adapun jumlah bantuan pendidikan yang diberikan setiap bulannya adalah Rp 250.000 untuk siswa SMA. Bantuan itu diberikan setiap bulan sampai siswa menyelesaikan sekolah. Untuk mahasiswa, bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp 300.000 setiap bulan. Bantuan diberikan maksimal selama empat tahun untuk mahasiswa S-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com