Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sama-sama Cari Makan, Harus Damai"

Kompas.com - 23/03/2016, 13:09 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasca-bentrokan antara pengemudi ojek online dan pendemo yang berasal dari Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), Selasa (22/3/2016), jalanan Jakarta pada hari ini sudah kembali seperti biasanya.

Terlihat, angkutan umum, salah satunya ojek online, sudah berlalu lalang mencari penumpang.

Pengendara ojek online Go-Jek, Yanto (38), mengatakan, dari pukul 07.00 hingga siang ini, situasi tetap aman, tidak seperti kemarin.

"Hari ini udah aman, Mas. Kemarin memang chaos banget," kata Yanto kepada Kompas.com, Rabu (23/3/2016).

Yanto mengatakan, Selasa kemarin, dirinya bersama beberapa teman Go-Jek lainnya sepakat untuk tidak memakai atribut perusahaan untuk menghindari tindakan ricuh dari para pendemo. Namun, hari ini, semua atribut sudah bisa dipakai.

"Dari perusahaan memang mengharuskan pakai atribut, tetapi inisiatif teman-teman untuk tidak pakai, Mas, takutnya kenapa-kenapa," kata Yanto.

Ada juga Daus (45), pengemudi Go-Jek yang biasa mangkal di Jakarta Selatan. Daus mengatakan, kejadian kemarin merupakan efek dari salah paham saja.

"Salah paham saja itu, dan enggak ada juga yang mau kasih pengertian, akhirnya bentrok karena terprovokasi," kata Daus.

Dirinya berharap agar kejadian tersebut tidak terulang. (Baca: Sesama Pengemudi Angkutan Saling Serang, CEO Go-Jek Sedih)

"Kabarnya demo ada lagi, tetapi ya mudah-mudahan janganlah. Sama-sama cari makan ya harus damai," kata Daus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com