BOGOR, KOMPAS.com — Rombongan anggota DPRD Pasuruan, Jawa Timur, hanya bisa gigit jari begitu tiba di Kantor DPRD Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Selasa (29/3/2016).
Betapa tidak, rencana bertemu anggota DPRD Kota Bogor dalam rangka uji referensi materi laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) batal karena tak ada satu pun wakil rakyat di kantor tersebut.
"Kami sudah bikin janji sebelumnya, cuma pas kami datang ke sini ternyata pada pergi," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Pasuruan, Faris Misbah, dengan wajah kecewa kepada TribunnewsBogor.com.
Menurut dia, pembatalan uji referensi materi LKPJ ini dilakukan secara mendadak. (Baca: 75 Persen Anggota DPRD dan 13 Persen Anggota DPR Belum Laporkan Kekayaan)
Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan yang menggunakan bus pariwisata warna merah terang ini baru mendapatkan informasi pembatalan.
"Kami datang, ternyata sudah pada berangkat. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya," katanya.
Tujuan anggota DPRD Pasuruan ini datang ke Bogor adalah untuk belajar cara menyusun LKPJ.
Pihaknya mendapat referensi Pemerintah Kota Bogor dalam menyusun laporan keuangan.
"LKPJ kan dibahas rutin tahunan, cuma kami tidak punya petunjuk teknis yang jelas, makanya kami ini sedang mencari formulasi yang pas. Nah, disarankan untuk belajar sama Bogor," katanya.
Saat dikonfirmasi, petugas sekuriti bernama Upi di Gedung DPRD Kota Bogor mengatakan bahwa semua anggota komisi pergi kunjungan kerja (kunker) dan bimbingan teknis (bimtek).
"Komisi B dan C bimtek, Komisi A dan D kunker ke Lombok dan Malang," ujarnya. (Ardhi Sanjaya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.