Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Pasuruan Gigit Jari Lihat Kantor Dewan di Bogor Kosong

Kompas.com - 29/03/2016, 19:35 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Rombongan anggota DPRD Pasuruan, Jawa Timur, hanya bisa gigit jari begitu tiba di Kantor DPRD Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Selasa (29/3/2016).

Betapa tidak, rencana bertemu anggota DPRD Kota Bogor dalam rangka uji referensi materi laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) batal karena tak ada satu pun wakil rakyat di kantor tersebut.

"Kami sudah bikin janji sebelumnya, cuma pas kami datang ke sini ternyata pada pergi," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Pasuruan, Faris Misbah, dengan wajah kecewa kepada TribunnewsBogor.com.

Menurut dia, pembatalan uji referensi materi LKPJ ini dilakukan secara mendadak. (Baca: 75 Persen Anggota DPRD dan 13 Persen Anggota DPR Belum Laporkan Kekayaan)

Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan yang menggunakan bus pariwisata warna merah terang ini baru mendapatkan informasi pembatalan.

"Kami datang, ternyata sudah pada berangkat. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya," katanya.

Tujuan anggota DPRD Pasuruan ini datang ke Bogor adalah untuk belajar cara menyusun LKPJ.

Pihaknya mendapat referensi Pemerintah Kota Bogor dalam menyusun laporan keuangan.

"LKPJ kan dibahas rutin tahunan, cuma kami tidak punya petunjuk teknis yang jelas, makanya kami ini sedang mencari formulasi yang pas. Nah, disarankan untuk belajar sama Bogor," katanya.

Saat dikonfirmasi, petugas sekuriti bernama Upi di Gedung DPRD Kota Bogor mengatakan bahwa semua anggota komisi pergi kunjungan kerja (kunker) dan bimbingan teknis (bimtek).

"Komisi B dan C bimtek, Komisi A dan D kunker ke Lombok dan Malang," ujarnya. (Ardhi Sanjaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com