Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ahok atau Dhani? Ini Jawaban Raffi Ahmad

Kompas.com - 30/03/2016, 05:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembawa acara Raffi Ahmad enggan berkomentar banyak mengenai kehadirannya pada jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di rumah dinas gubernur, di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).

Sambil terus menggandeng sang istri, Nagita Slavina, Raffi berjalan cepat menuju mobilnya, sebuah Range Rover, ketika ditanya wartawan. 

"Makan-makan saja kita mah. Dengerin cerita beliau saja, cuma dengar cerita pengalaman beliau," kata Raffi.

Ia juga enggan berkomentar seputar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Dengan nada bercanda, Raffi menyebut bahwa dirinya memiliki KTP Depok, bukan Jakarta.

"Wah pokoknya kalo kita sih asik-asik saja. Saya KTP Depok, istri saya juga (KTP) Depok," kata Raffi.

Menurut Raffi, kedatangannya ke rumah dinas Ahok ini karena diundang oleh rekan sesama artis.

Raffi enggan menjawab mengenai arah dukungannya pada Pilkada DKI 2017, apakah mengarah ke Ahok atau musisi Ahmad Dhani.

"Ada deh. Aku masih ada live nih jam setengah sepuluh ya," kata Raffi seraya menutup pintu mobilnya.

Pada Selasa (30/3/2016) malam, belasan selebriti menghadiri jamuan makan malam di rumah dinas gubernur.

Selain Raffi dan Nagita, ada pula Julia Perez, Gading Marten, Gisel, Addie MS, Memes, dan Tika Panggabean. Jamuan makan malam berlangsung selama sekitar tiga jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com