Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Yusril yang Pro-aktif Daftar Cagub

Kompas.com - 31/03/2016, 07:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra Syarif mengatakan, Yusril Ihza Mahendra akan secara otomatis menjadi bakal calon gubernur Partai Gerindra setelah mengembalikan formulir pendaftaran kepada partai. 

Ia kemudian akan bersaing dengan kandidat lainnya yang masuk bursa cagub Partai Gerindra.

"Pak Yusril akan masuk dalam kategori calon dari eksternal," ujar Syarif ketika dihubungi, Rabu (30/3/2016).

Dengan demikian, maka Yusril harus mengikuti peraturan yang ada dalam penjaringan Partai Gerindra. (Baca: Ini Hasil Survei "Head to Head" Ahok dengan Yusril)

Ia wajib melakukan sosialisasi seperti bakal cagub yang lainnya. Syarif mengatakan, ada perbedaan antara masuknya Yusril dan tokoh lainnya dalam penjaringan Gerindra.

Tokoh yang masuk bursa cagub Partai Gerindra adalah mereka yang namanya diusulkan dalam rapat-rapat internal. 

Nama tersebut berasal dari pengurus partai yang berada di tingkat paling bawah dan diteruskan ke tingkat provinsi.

"Kalau selain Pak Yusril kan terjaring dari usulan rapat kader, kalau ini Pak Yusril yang pro-aktif mendaftar setelah bertemu Ketua Umum DPP Pak Prabowo Subianto," ujar Syarif.

Perwakilan Yusril akan datang untuk mengambil formulir pendaftaran cagub DKI dari Partai Gerindra hari ini.

Pengambilan formulir itu rencananya akan dilakukan pukul 14.00 WIB di Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta.

Awalnya, ada delapan nama yang masuk bursa penjaringan bakal cagub Gerindra. (Baca: Ini Hasil Survei "Head to Head" Ahok dengan Yusril)

Namun, karena Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mundur dari bursa tersebut, tersisa tujuh bakal calon gubernur.

Ketujuh nama itu adalah pengusaha Sandiaga Uno, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, anggota DPR RI Biem Benjamin, Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekretaris Daerah Saefullah, dan mantan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Jika Yusril mendaftar, maka jumlah kandidat akan kembali menjadi delapan.

Kompas TV Survei Sebut Elektabilitas Ahok di Atas 50 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com