Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulanya, Heru Budi Mengira PNS Bisa Hidup Serba Enak

Kompas.com - 01/04/2016, 06:46 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menceritakan pengalamannya ketika mendaftar sebagai pegawai negersi sipil (PNS).

Pendamping Basuki Tjahaja Punrama "Ahok" itu awalnya megira menjadi PNS bisa hidup serba enak. (Baca: Hanura Setuju Heru Budi Hartono Jadi Cawagub Ahok ).

"Pada saat itu saya masih di (perusahaan) swasta ketika ada urusan di Jakarta Utara. Terus saya kira, wah jadi pegawai negeri kayaknya enak juga nih," kata Heru dalam video yang diunggah di Facebook "Teman Ahok", Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Saat itu, ia menilai PNS bisa pulang ke rumah lebih cepat dari pegawai swasta. Pada siang hari, lebih kurang pukul 14.00 WIB, Heru kerap melihat PNS yang sudah mengantre di halte bus untuk pulang ke rumah.

Akhirnya, Heru memutuskan untuk menjadi PNS. Namun, saat menjadi PNS, perkiraan soal bisa pulang cepat tersebut salah besar.

Ia mengaku tak bisa pulang cepat selama menjadi PNS. (Baca: Heru Budi: Mudah-mudahan Tuhan Lindungi "Teman Ahok" ).

"Eh pas saya jadi masuk pegawai negeri, ternyata saya tidak mendapatkan yang orang-orang lakukan itu, bisa pulang siang. Bahkan saya dapatkan malah pulang lebih sore," kata Heru.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov DKI Jakarta itu mengaku ia harus menujukkan citra positif dan kerja keras kepada atasannya.

Selain itu, ia ingin menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas sehingga waktu pulang ke rumah pun biasanya lebih dari sore hari.

"Karena saya harus menunjukkan apa yang saya mampu lakukan untuk bisa bekerja, memberikan pelayanan pada pimpinan yang intinya untuk masyarakat," ucapnya.

Kompas TV Nasdem Dukung Ahok-Heru Maju Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com