JAKARTA, KOMPAS.com — Yusril Ihza Mahendra menanggapi tweet dari adiknya, Yusron Ihza Mahendra, yang dianggap berbau unsur suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA). Menurut Yusril, Duta Besar Indonesia untuk Jepang itu tak melontarkan kata-kata bernada SARA.
"Yusron kan hanya mengomentari apa yang dikatakan Suryo Prabowo (mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat)," kata Yusril saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (4/4/2016).
Yusron, kata Yusril, hanya mengunggah dua tweet. Hanya satu tweet yang disebut merupakan komentarnya, dan itu bukan SARA. Sebab, tak sedikit pun omongan pribadi Yusron yang menyinggung persoalan SARA.
"Tweet-nya kan cuma dua kalimat. Tweet pertama mengatakan, 'Mari kita renungkan apa yang dikatakan Suryo Prabowo agar kasus ini tak terulang lagi,'" kata Yusril.
Yusril menambahkan, jika ada yang mau marah, harusnya langsung kepada Letnan Jenderal (Purn) Suryo Prabowo. Sebab, Suryo Prabowo-lah yang mengeluarkan pendapat tersebut.
"Apalagi dikaitkan Masyumi. Masyumi itu partai di masa lalu. Mereka sudah berjuang secara demokrasi. Apa yang mau disalahkan?" ujar Yusril.
— Yusron Ihza Mahendra (@YusronIhza_Mhd) March 28, 2016
1-Nasehat Jendral bintang 3 ini pantas direnungkan: Jika sayang dg etnis Cina yg baik, miskin & tdk bisa lari ke LN jika ada kerusuhan etnik
2- mk mohon Ahok tdk arogan dlm memerintah. Kasihan dg Cina2 lainnya yg miskin, baik & tdk salah jika mrk jd... https://t.co/CWa7UBpPMY
— Yusron Ihza Mahendra (@YusronIhza_Mhd) March 28, 2016
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelumnya menganggap Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, sebagai orang yang kurang ajar dan rasial.
Pernyataannya itu menanggapi kicauan Yusron di Twitter soal tweet Suryo Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.