JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2016 hari pertama, Senin (4/4/2016) berjalan lancar.
"Alhamdulillah pelaksanaan hari pertama berjalan lancar," ucap Anies dalam konferensi pers, Senin (4/4/2016).
Tahun ini, UN dilaksanakan berbasis komputer dan kertas. Anies mengakui ada kendala terkait pelaksanaan UN tahun ini. Namun, menurut dia, kendala itu masih bisa diatasi dengan cepat.
"Ada beberapa daerah yang sempat mengalami problem ketika memulai, itu karena server bermasalah. Tetapi setelah dibereskan, berjalan baik lagi," ujar Anies.
Terkait UN berbasis kertas, menurut Anies, kendala yang ditemui adalah kurangnya naskah soal. (Baca: Hari Pertama UN, dari Dugaan Kunci Jawaban hingga Gagal Terhubung ke "Server").
Namun, kata dia, kendala itu pun bisa diatasi. "Ada cadangannya dari kelas lain, ada juga yang harus fotokopi tapi hanya tiga eksemplar," kata Anies.
Ujian Nasional tingkat SMA dan sederajat hari ini diikuti oleh 3.302.673 siswa. Adapun mata pelajaran yang diuji adalah Bahasa Indonesia.
Nilai UN tahun ini tidak akan menjadi penentu kelulusan. UN bisa diulang atau peserta bisa mengikuti UN susulan apabila berhalangan hadir.