Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Daftar Cagub di Mana-mana, Apa Tanggapan Partai?

Kompas.com - 08/04/2016, 11:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra bergerilya dari satu partai ke partai lainnya yang membuka pendaftaran sebagai cagub DKI. Secara aktif, dia mendaftar agar bisa masuk bursa cagub dari partai-partai itu.

Yusril sudah mengembalikan formulir pendaftaran cagub ke Partai Gerindra. Hal itu membuat dia resmi masuk dalam bursa cagub Partai Gerindra. Kemarin, perwakilannya, Ferry Noer, sudah mengambilkan formulir pendaftaran cagub DKI yang dibuka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Yusril menjadi orang pertama yang mengambil formulir dari PDI-P. Rencananya, hari ini Yusril juga akan mendaftar ke Partai Demokrat. Apa yang diinginkan Yusril dengan sikap aktif itu?

"Intinya Pak Yusril mau maju lewat partai, tetapi partai kan ada mekanisme penjaringan. Siapa pun yang buka pendaftaran, kita ambil formulir," ujar Ferry di Kantor DPD PDI-Perjuangan, Jalan Tebet Raya, Kamis (7/4/2016).

Dengan rencana Yusril ini, dia akan menjadi bakal cagub dari banyak partai. Bagaimana tanggapan partai-partai mengenai hal itu? Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Bidang Pemenangan Pemilu Gembong Warsono mengapresiasi langkah Yusril. (Baca: Ahok Sindir Yusril yang Gencar "Melamar" ke Partai Lain)

Menurut dia, hal itu merupakan langkah rendah hati yang dilakukan Yusril. "Karena beliau itu kan tokoh nasional. Tokoh nasional yang mau kembali ke 'darah' itu saya acungi jempol," ujar Gembong.

Terkait langkah Yusril yang mendaftar ke berbagai macam partai, Gembong mengatakan hal itu tidak menjadi masalah. Sebab, pada dasarnya membangun Jakarta tidak bisa seorang diri.

Nantinya partai-partai harus bersinergi agar bisa membangun Jakarta. Namun, dia menegaskan PDI Perjuangan yang harus memimpin pembangunan itu.

"Katakanlah Pak Yusril yang diusung PDI-P, misalkan nih, kan partai lain boleh mendukung. Tetapi, induk pengusungnya adalah PDI-P," ujar Yusril. (Baca: Gerak Cepat Yusril, Si Bakal Penantang Ahok dalam Pilkada DKI)

Hal yang sama juga diucapkan oleh Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra Syarif. Menurut Syarif, Partai Gerindra tidak masalah jika Yusril mendaftar ke banyak partai. Sebab, Yusril merupakan tokoh eksternal yang tidak memiliki keterikatan terhadap Partai Gerindra.

"Prof Yusril kan dari eksternal partai, boleh saja daftar ke mana-mana, enggak masalah. Menjadi masalah kalau kader Gerindra mendaftar di partai lain," ujar Syarif.

Syarif mengatakan, Yusril merupakan tokoh yang layak diperhitungkan. Kata Syarif, Partai Gerindra senang menerima Yusril masuk ke bursa cagub mereka.

"Prof Yusril ini layak dipertimbangkan untuk masuk penjaringan karena dia tokoh potensial dari kalangan eksternal Gerindra," ujar Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com