Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wanita Emas" "Pede" Diusung PDI-P Jadi Cagub

Kompas.com - 08/04/2016, 14:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Demokrat Hasnaeni Mischa Moein merasa percaya diri akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Saya yakin (diusung cagub oleh PDI-P) karena visi misi saya sama dengan PDI-P, yakni mengedepankan kepentingan masyarakat kecil tentunya," kata Hasnaeni, kepada wartawan, di Kantor DPD PDI-P, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2016).

Hari ini, Hasnaeni yang tercatat sebagai Pengurus Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat itu mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur PDI-P.

(Baca: Setelah Daftar Penjaringan Cagub PDI-P, "Wanita Emas" Daftar ke Demokrat ).

Dalam kesempatan itu, Hasnaeni terus melempar pujian kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, Megawati merupakan tokoh bertangan dingin karena mampu menelurkan kepala daerah, yang kompeten menjadi presiden.

"Bu Mega menjadikan banyak sekali kader menjadi bupati, wali kota, gubernur, presiden. Itu patut dihargai dan saya perlu banyak berguru kepada Bu Mega," kata Hasnaeni.

Hasnaeni memuji Megawati yang bisa menjadikan Joko Widodo dari Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi Presiden RI.

"Jadi Bu Mega ini orang yang bertangan dingin. Tentu beliau magnetnya luat biasa," kata Hasnaeni.

(Baca: "Wanita Emas" Tak Kapok Daftar Penjaringan PDI-P).

Hasnaeni mengambil formulir penjaringan PDI-P karena partai ini merupakan partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta. PDI-P memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Dengan 28 kursi di DPRD DKI Jakarta, PDI-P bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain.

Kompas TV Sejumlah Balon Gubernur DKI Adu Strategi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com