Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Tidak Didukung Partainya, Apa Kata Relawan "Suka Haji Lulung"?

Kompas.com - 09/04/2016, 20:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana tidak mendapat dukungan dari partainya untuk maju menjadi bakal calon gubernur DKI. Alih-alih mendukung Lulung, partainya malah mendukung Yusril Ihza Mahendra.

Mengenai hal ini, Lulung tidak mau berkomentar. Namun, bagaimana pendapat para relawannya?

Ketua relawan Suka Haji Lulung, Aliet, mengatakan, apapun situasi politik di PPP, mereka akan tetap mendukung Lulung.

"Apa yang terjadi dalam situasi politik hari ini, ya kita tetap dukung Haji Lulung. Kita bukan barisan di dalam parpol tapi kita relawannya," ujar Aliet kepada Kompas.com, Sabtu (9/4/2016).

Aliet mengatakan, tugas mereka sejatinya adalah membantu Lulung melakukan sosialisasi. Sehingga, masyarakat semakin mengenal Lulung secara langsung.

Menurut dia, sosialisasi itu tetap bermanfaat untuk dilakukan, meskipun Lulung batal menjadi calon gubernur. Lulung tetap bisa dekat dengan maayarakat tanpa menunggu menjadi cagub.

Ketika ditanya apakah akan mengumpulkan KTP agar Lulung bisa maju lewat jalur independen, Aliet mengatakan mereka belum berencana melakukannya. Aliet berpendapat jika Lulung maju menjadi cagub, dia pasti akan didukung partai.

"Kita yakin Pak Haji Lulung tidak maju lewat independenlah, orang dia orang partai. Pasti didukung partai kalau misalnya jadi maju," ujar Aliet.

Saat ini, kata Aliet, relawan akan tetap fokus melakukan sosialisasi saja. Lagipula, dia menilai situasi politik di Jakarta sangat cair. Apapun masih bisa terjadi termasuk perubahan dukungan PPP kepada Yusril.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz, mengungkapkan, partainya akan mendukung Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keputusan itu dicapai setelah Yusril menemui Djan di kediamannya, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (9/4/2016).

Dengan jumlah 10 kursi di DPRD DKI, Djan mengaku akan berkonsolidasi untuk menjajaki peluang berkoalisi bersama partai lain.

Diperlukan 22 kursi di DPRD DKI Jakarta untuk bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.

Kompas TV Deklarasi Rumah Relawan Suka Haji Lulung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com