Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wanita Emas" Menangis Saksikan Penertiban Permukiman di Pasar Ikan

Kompas.com - 11/04/2016, 16:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Demokrat Mischa Hasnaeni Moein atau yang disebut "Wanita Emas" mengaku menaruh perhatian besar bagi warga Pasar Ikan dan Luar Batang yang permukimannya ditertibkan oleh Pemprov DKI Jakarta, pada Senin (11/4/2016).

Sejak Minggu malam (11/4/2016) jelang penertiban, Hasnaeni mengatakan telah mengunjungi warga yang masuk wilayah Penjaringan, Jakarta Utara tersebut. Hari ini ia pun mengaku tak kuasa menitikkan air mata saat melihat warga di lokasi penertiban.

Menurut Hasnaeni, penertiban itu merupakan bentuk penindasan yang dilakukan Pemprov DKI kepada warga Luar Batang.

Ketika ditanya apa solusi yang ia siapkan jika menghadapi masalah penertiban permukiman, Hasnaeni hanya meminta masyarakat untuk ikhlas dan berdoa.

"Solusinya saya minta masyarakat ikhlas dan berdoa. Doanya orang kecil yang terzalimi pasti didengar. Semoga saya jadi ibu (gubernur) dari mereka," kata Hasnaeni saat ditemui usai pendaftaran calon gubernur di DPW PKB, Jakarta, Senin (11/4/2016).

(Baca: Daftar Bakal Cagub ke PKB, "Wanita Emas" Sebut Dirinya Gubernur Pilihan Rakyat DKI )

Hasnaeni mengatakan jika kelak terpilih menjadi gubernur Jakarta, ia akan membangun rusun bagi mereka yang terkena penertiban.

"Kalau itu belum dibangun, saya akan bangun rusun buat mereka. Itu janji saya. Mudah-mudahan belum dibangun," ujarnya.

Hasnaeni juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menghayati Pancasila.

"Air mata saya tidak tertahan, saya bukan berakting atau bersandiwara. Negara ini harus mengedepankan Pancasila. Pesan saya buat Pak Ahok renungkanlah isi Pancasila dari sila pertama sampai kelima," ucapnya.

(Baca: Ikuti Tahapan Pilkada DKI, "Wanita Emas" Akan Diperiksa Kejiwaannya )

Hasnaeni pun meminta dukungan masyarakat agar ia dapat menjadi gubernur. Ia berjanji akan membuat Jakarta lebih baik dari sekarang jika terpilih jadi gubernur.

Pada saat ini, Hasnaeni telah mendaftar untuk mengikuti proses penjaringan bakal cagub DKI Jakarta ke PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan PKB.

"Saya ingin menjadikan Jakarta tujuh kali lebih baik dari sekarang," ungkap Hasnaeni.

Kompas TV Hasnaeni Janji Beli Sampah Warga?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com