JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang aktivis perempuan, Luluk Nur Hamidah, mendaftarkan diri untuk ikut penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Luluk mengatakan, modalnya menjadi gubernur adalah kelembutan hati perempuan untuk menata Jakarta.
"Modal saya hati dan cinta. Misalnya, soal pembangunan, lagi-lagi di Jakarta pembangunan selalu punya korban karena dilakukannya tidak pakai mata batin, mata hati," ujar Luluk di Kantor DPW PKB DKI, Jalan Murthado, Paseban, Kamis (14/4/2016).
"Pembangunan bukan soal bangunan tinggi, tetapi soal untuk siapa? Pembangunan kan bukan untuk ruang kosong, tetapi untuk rakyat. Apa rakyat Jakarta bahagia dengan pembangunan fisik yang sekarang?" tambah dia.
Dia menambahkan pembangunan di Jakarta saat ini masih "lelaki sentris". Kata dia, perempuan masih jarang dilibatkan dalam pembangunan Jakarta.
Karena itu, meskipun pembangunan pesat, tidak ada andil perempuan dalam pembangunan itu.
"Perempuan ada di mana saat ini? Belum diikutkan," ujar Luluk. Luluk merupakan Wakil Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU).
Saat mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPW PKB DKI, dia membawa serta perempuan lain yang juga anggota LKKNU.
Selain Luluk, perempuan lain yang berniat maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2017 adalah kader Partai Demokrat Hasnaeni Moein atau Wanita Emas.