Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dukung Perpanjangan Uji Coba Penghapusan "Three in One"

Kompas.com - 14/04/2016, 17:21 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian mendukung perpanjangan masa uji coba penghapusan three in one. Namun, sejumlah rekomendasi diberikan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalur protokol Jakarta.

Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi di media sosial agar masyarakat tetap menggunakan jalur alternatif. Hal ini ditujukan agar masyarakat tidak semua melalui jalur protokol dan meninggalkan jalur alternatif karena three in one tidak diberlakukan.

"Selain penggelaran kekuatan, kita juga woro-woro di media dan media sosial. Kita mainkan juga bagaimana agar jalur alternatif tidak ditinggalkan. Akan lebih mengurai, meratakan jalan yang digunakan," ujarnya di kantor Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Kamis (14/4/2016).

Risyapudin menambahkan, kepadatan lalu lintas tidak bisa dihindari di kawasan Semanggi dan Sudirman, khususnya pada jam kerja. Kepadatan lalu lintas di kawasan itu terjadi karena menjadi pusat bisnis dan perkantoran di Jakarta sehingga volume kendaraan yang melintas cukup tinggi.

"Seperti dari arah timur, sekarang Kuningan lengang, semua berbondong-bondong menuju ke arah Semanggi. Padahal, pada waktu ada three in one merata kepadatan itu, tidak tertumpu pada satu titik, yaitu Semanggi," ucapnya.

Risyapudin pun meminta agar pelayanan transjakarta ditingkatkan. Hal tersebut ditujukan agar masyarakat memiliki alternatif saat meninggalkan kendaraan pribadi kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

"Jadi benar optimalisasi transjakarta kita minta diperkuat agar masyarakat bisa pindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, volume dan pelayanannya diminta ditingkatkan," tuturnya.

Kompas TV Pemprov DKI Uji Coba Hilangkan â??3 in 1â??
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com