Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BPK: Presiden Akan Turun Tangan soal Kasus Sumber Waras

Kompas.com - 16/04/2016, 13:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan turun tangan dalam permasalahan pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Harry Azhar saat diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2016).

Jokowi mengatakan hal itu ketika disambangi BPK di Istana Kepresidenan pada Kamis (14/4/2016) lalu.

"Dia (Jokowi) mengatakan semua yang kami sampaikan akan ditindaklanjuti. Kami yang ambil kesempatan untuk menyampaikan itu, karena presiden berhak tahu hal ini karena media sudah memberitakan," kata Harry.

Saat berada di Istana Kepresidenan, anggota III BPK RI Eddy Mulyadi Soepardi memaparkan permasalahan pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Jokowi, kata dia, mendengarkan presentasi Eddy dengan baik.

"Tentu Presiden banyak staf dan akan melaporkan. Tapi secara kelembagaan, kami berkewajiban melaporkan hal tersebut," kata Harry.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun sempat menemui Jokowi membahas permasalahan pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras di Istana Kepresidenan, Jumat (8/4/2016) lalu.

"Beliau tanya juga (soal pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras), ya saya laporin lah. Hari Selasa (kemarin), saya dipanggil jadi saksi di kasus Sumber Waras di KPK," ujar Ahok saat itu.

Terkait kasus Sumber Waras, Pemprov DKI Jakarta membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras senilai Rp 755 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2014.

Menurut BPK, proses pengadaan lahan tak sesuai dengan prosedur. BPK menilai, Pemprov DKI membeli lahan di kawasan itu dengan harga yang lebih mahal.

BKP pun menilai, pembelian lahan tersebut terindikasi kerugian negara sebesar Rp 191 miliar. Selain itu, BPK juga menemukan enam indikasi penyimpangan dalam proses pengadaan tanah, yakni penyimpangan dalam tahap perencanaan, penganggaran, tim, pengadaan pembelian lahan RS Sumber Waras, penentuan harga, dan penyerahan hasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com