Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pembunuh Guru SMK di Jatiasih, Ini Kronologi Kejadiannya

Kompas.com - 19/04/2016, 15:36 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Jatiasih Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungkap motif pembunuhan seorang Guru SMKN 33 Jakarta Utara, Nurdin (52), yang terjadi Rabu (13/4) di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

"Motif pembunuhannya karena pelaku yakni Hermanto (23) sakit hati karena tidak diberi pinjaman uang Rp 100 ribu oleh korban," kata Kepolsek Jatiasih Kompol Aslan Sulastomo di Bekasi, Senin (19/4/2016).

Menurut dia, pembunuhan terhadap korban berlangsung Rabu (13/4) saat pelaku yang merupakan sopir pribadi korban mengantar Nurdin untuk jogging ke Taman Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Korban mengalami stroke ringan sehingga perlu banyak bergerak dan berolahraga," katanya.

Usai jogging, korban beristirahat di dalam mobil miliknya jenis Toyota Avanza B 1368 KKI dengan ditemani pelaku.

"Saat itu pelaku meminjam uang Rp 100 ribu kepada korban untuk keperluan membeli pulsa, tapi tidak dikasih. Menurut pelaku, korban membentak dan membuat pelaku sakit hati," katanya.

Pelaku yang emosi langsung menyumpal mulut korban dengan kaos oblong putih yang diambil di bagian bagasi mobil.

"Pelaku juga mencekik leher korban hingga kehabisan nafas dan tidak sadarkan diri. Saat itu korban sempat meronta dan berontak hingga salah satu kakinya membentur kaca depan mobil hingga retak," katanya.

Usai melumpuhkan korban, pelaku sempat mengecek aliran nafas korbannya dengan menempelkan telinganya ke bagian dada korban.

"Saat itu korban masih hidup dan dibawa pelaku pulang ke rumahnya di Kompleks Pemda, Jalan Arjuna 1B, nomor 32, Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi," katanya.

Sempat dicurigai

Saat sampai di parkiran mobil, pelaku kembali mengecek aliran nafas korban untuk memastikan korban tewas.

"Saat itu muncul pembantu korban bernama Atun (50) yang curiga dengan tingkah laku pelaku dan kondisi korban yang tidak sadarkan diri di bangku depan," katanya.

Atun langsung berinisiatif menginformasikan kondisi itu kepada istri korban Ida Nuraini (52) melalui sambungan telepon rumah yang ada di ruang tengah.

"Saat itu pelaku membuntuti Atun dengan membawa kunci stang dan langsung menghantamkan alat itu ke kepala korban sebanyak dua kali hingga Atun tersungkur di lantai. Tidak hanya itu, pelaku juga menginjak leher korban hingga korban pingsan," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com