Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Partai Hanura Ini Kritik Kebijakan Ahok

Kompas.com - 22/04/2016, 16:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Fraksi Partai Hanura Veri Yonnevil mengkritik penertiban yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kawasan Pasar Ikan, Luar Batang, beberapa hari lalu, khususnya mengenai belum siapnya rusun yang akan ditempati oleh warga Luar Batang.

"Belum siap rusunnya, tetapi sudah digusur," ujar Veri di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (22/4/2016).

Belum lagi letak rusun yang disiapkan untuk warga Luar Batang, yaitu Rusun Rawa Bebek, memiliki lokasi yang cukup jauh dengan tempat kerja warga. Warga pesisir itu pun harus beradaptasi untuk tinggal di rusun.

"Padahal, penggusuran kan tidak hanya memindahkan orang, tetapi juga kehidupan sosialnya. Terlihat sekali Pemprov DKI tidak pro-rakyat miskin," ujar Veri. (Baca: DPP Hanura Akui Masih Sibuk Yakinkan Kader untuk Dukung Ahok)

Anggota Fraksi Partai Hanura, Ruslan Amsyari, juga mengkritik penggusuran itu. Menurut dia, Pemprov DKI tidak memiliki perencanaan yang matang terkait penggusuran di Luar Batang. Padahal, kedua anggota DPRD DKI ini berasal dari Partai Hanura yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Ruslan mengatakan, dukungan partai tidak semerta-merta menjadikan kader Partai Hanura dilarang mengkritik Ahok.

"Ini bukan soal Hanura dukung Ahok. Di satu sisi, sebagai kader Hanura, kita tentu dukung itu kebijakan partai, tetapi bukan artinya dukung, lalu tidak mengkritik," ujar Ruslan. (Baca: Ahok Berencana Gusur Luar Batang pada Mei Mendatang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com