Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Trotoar Jakarta Ramah bagi Pengguna "High Heels"

Kompas.com - 25/04/2016, 19:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai saat ini kondisi trotoar di Jakarta, selain kurang lebar, juga tidak rata. Penyebabnya, kebanyakan permukaannya menggunakan material conblock.

Atas dasar itu, Ahok (sapaan Basuki) menyebutkan, selain diperlebar, permukaan trotoar juga akan menggunakan material yang lebih rata. Ia menjamin permukaan yang rata tidak hanya akan ramah bagi penyandang disabilitas, tetapi juga para perempuan pengguna sepatu berhak tinggi atau high heels.

"Kita tidak mau lagi pakai conblock karena kalau cewek yang pakai tumit tinggi kan repot masuk. Belum lagi yang disabilitas. Makanya tahun ini kita mulai perbaiki total," kata dia di Balai Kota, Senin (25/4/2016).

Menurut Ahok, perbaikan trotoar secara total di seluruh Jakarta akan memakan waktu lama. Ia bahkan memprediksi bisa lebih dari lima tahun. Untuk itu, ia menyebut pada tahap awal perbaikan trotoar akan dilakukan di kawasan-kawasan yang dilalui angkutan umum.

"Kita pengin kalau orang keluar dari stasiun, halte bus dia jalannya nyaman," ujar Ahok.

Salah satu kawasan yang akan menjadi titik awal pembenahan trotoar di Jakarta adalah Jalan Sudirman. Langkah pertama adalah dengan menghilangkan jalur lambat di jalan tersebut.

Dengan demikian, Jalan Sudirman nantinya akan lebih sempit karena hanya memiliki satu jalur, yakni satu jalur yang kini digunakan sebagai jalur cepat.

Sebagai kompensasi dari penyempitan jalan, Ahok menjanjikan trotoar yang berada di Jalan Sudirman diperlebar menjadi 9,5 meter. Menurut Ahok, tujuan mempersempit jalan dan melebarkan trotoar adalah untuk mempersiapkan sebelum beroperasinya mass rapid transit (MRT) pada 2019.

Ahok menegaskan, jika nantinya MRT beroperasi, maka penggunanya harus memiliki akses berjalan kaki yang nyaman saat keluar dari stasiun. Salah satunya yaitu dengan memperlebar trotoar.

"Kalau kamu lebarin jalan terus, mobil terus, tidak bakal selesai. Kalau bilang kemacetan kamu mau nambah jalan, berapa pun tidak akan pernah menang lawan mobil," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (18/4/2016).

Kompas TV Pemprov DKI Larang Jual Hewan Korban di Trotoar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com