JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Musyafak menilai bahwa wajar jika Jessica Kumala Wongso stres selama menjalani masa penahanan. Menurut dia, siapa pun yang mendekam di penjara pasti mengalami hal tersebut.
"Saya kira wajar. Kalau (soal) stres, kita pun dalam kondisi itu barangkali juga stres," kata Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/4/2016).
Ia menuturkan, berat badan Jessica selama ditahan memang turun. Namun, menurut dia, berat badan Jessica masih ideal.
"Kalau misalnya berat badan turun, memang tadi siang saya timbang beratnya 53 kilogram. Dulu, pertama, 56 kilogram. Jadi, tiga kilogram ini masih ideal kalau lihat tingginya Jessica seperti sekarang ini," kata Musyafak.
Ia menambahkan bahwa sebelumnya Jessica tidak pernah mengalami gangguan kesehatan. Baru sekarang inilah Jessica mengeluh sakit di bagian dada.
"Baru-baru ini saja, biasanya enggak. Kami setiap saat kontrol terus, dan makanannya kami periksa terus pagi-siang," tambahnya.
Polda Metro Jaya menahan Jessica Kumala Wongso (27), tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, sejak 30 Januari lalu. Mirna tewas setelah minum es kopi vietnam yang dibelikan Jessica di sebuah kafe Grand Indonesia pada 6 Januari 2016.
Hasil pemeriksaan laboratorium forensik menunjukkan bahwa kopi yang diminum Mirna mengandung sianida dengan takaran yang mematikan. Jessica disangka telah melanggar Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan sengaja, dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.