Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikmah Kasus Sanusi dan Optimisme Gerindra Menangkan Pilkada

Kompas.com - 27/04/2016, 07:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang digelar Partai Gerindra sempat "mati suri" setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap kader Gerindra, Mohamad Sanusi.

Hingga pada Selasa (27/4/2016), proses penjaringan tersebut mulai "hidup" kembali dengan diumumkannya tiga nama bakal calon gubernur DKI yang akan diserahkan DPD DKI Gerindra kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

(Baca: Sejak Tertangkapnya Sanusi, Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra Mati Suri)

Menurut pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi,  kasus Sanusi sebenarnya bukan musibah bagi Partai Gerindra.

Ia menyebut kasus ini justru menjadi kesempatan bagi Gerindra untuk melakukan koreksi diri.

"Ini justru berkah bagi Partai Gerindra untuk melakukan koreksi karena Partai Gerindra harus diisi orang-orang hebat bukan hanya hebat dalam kompetisi tetapi juga dalam refleksi diri," ujar Kristiadi kepada Kompas.com, Selasa (26/4/2016).

Kristiadi mengatakan, masalah Sanusi harus dijadikan cambuk bagi Partai Gerindra agar bisa merebut kembali dukungan masyarakat.

Mereka harus memperbaiki diri dan meyakinkan masyarakat bahwa Partai Gerindra tidak koruptif.

"Kalau mereka bisa melakukan refleksi, maka dari yang semula disebut musibah ini bisa jadi berkah," ujar Kristiadi.

Gerindra optimistis

 

Kendati demikian, terkait Pilkada DKI 2017, Gerindra optimistis bakal menang.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik yakin partainya tidak akan kehilangan pemilih karena kasus dugaan suap pembahasan raperda reklamasi yang menjerat Mohamad Sanusi.

(Baca: Meski Ada Kasus Sanusi, Partai Gerindra Yakin Tetap Dipilih Warga Jakarta)

Taufik mengatakan, partainya sudah membuktikan hal itu melakui survei internal.

"Enggak khawatir soal itu. Kita sudah buktiin nih dua minggu dari hasil survei internal kita. Makanya sekarang kita umumin 3 nama kan. Kalau cemas yang kayak begitu mah enggak mungkin diumumin," ujar Taufik di Kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Halaman:


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com