Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma Penyiksaan Itu Masih Tampak di Wajah Ani...

Kompas.com - 01/05/2016, 19:51 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat dengan Siti Sri Marni alias Ani (20), pembantu rumah tangga (PRT) di Utan Kayu, Matraman, JakartaTimur, yang dianiaya secara sadis oleh majikannya, Meta Hasan Musdalifah (40) pada Febuari 2016 lalu?

Pada Hari Buruh sedunia kali ini, Ani memberanikan diri untuk datang ke halaman Monumen Nasional (Monas) melakukan orasi menuntut agar pelaku penganiayaan terhadap dirinya segera bisa dipross secara hukum.

Bersama Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga atau JALA PRT, Ani yang mengenakan hijab dan baju berwarna hitam memberanikan diri tampil di depan umum untuk memperlihatkan bahwa hak nya masih belum dia terima.

Saat Kompas.com mencoba berbincang dengan Ani, tampak rasa ragu dan ketakutan terpancar dari muka Ani.

"Iya Mas, saya cuma ingin kasus saya cepat berjalan. Saya ingin anak Meta (mantan majikan Ani) diproses, tidak adil rasanya dengan kekerasan yang sama terima," ujar Ani kepada Kompas.com, di Monas, Minggu (1/5/2016).

Masih terlihat bekas penyiksaan yang dilakukan majikannya di wajah dan bibir Ani. Selain itu, ketika berbincang panjang lebar, Ani tampak kebingungan menjawab pertanyaan.

Dia kemudian merangkul temannya untuk menerjemahkan pertanyaan Kompas.com.

Ani mengatakan, hingga saat ini selalu ada rasa gelisah yang terbayang akibat trauma penyiksaan yang dia alami. Saat ini, dia bahkan masih di bawah perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Ani merupakan salah satu dari 4 PRT yang menerima siksaan majikannya bernama Meta. Saat ditemukan, banyak luka penyiksaan di sekucur tubuh Ani mulai dari bekas pukulan, penyiraman air panas, bekas seterika hingga temuan pelecehan seksual.

Bahkan, Ani sempat disuruh memakan kotoran kucing. Saat ini, kasus Ani masih didalami oleh Polres Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com