Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Selesai UN, Anak Ini Ikut Demonstrasi Warga Luar Batang untuk Turunkan Ahok

Kompas.com - 03/05/2016, 10:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pukul 09.30 WIB, ratusan warga Luar Batang, Penjaringan Jakarta Utara sudah mulai bergerak ke Balai Kota, Jakarta Pusat.

Dari pantauan Kompas.com, ada sekitar 10 unit bus yang digunakan untuk mengangkut ratusan demonstran yang rencanannya akan memulai aksi di titik awal yaitu di Balai Kota.

Warga Luar Batang yang ikut aksi tersebut memakai baju berwarna putih, serta membawa spanduk dan bendera bertuliskan "Laskar Kampung Luar Batang".

"Ayo semua naik naik, mau berangkat. Ayo kita turunkan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," ujar salah seorang warga dari dalam bus, Selasa (3/5/2016).

Dari ratusan demonstran yang ikut aksi tersebut, terlihat ada anak-anak di bawah umur yang juga ikut dalam rombongan aksi. Kaka, bukan nama sebenarnya, warga Luar Batang yang baru menyelesaikan Ujian Nasional di kelas 3 SMP Ini mengaku ingin ikut dalam aksi karena ingin mempertahankan rumahnya yang akan ditertibkan oleh Pemprov.

"Saya mau pertahankan rumah saya bang, ini ikut sama kawan kawan," ujar Kaka.

Namun ketika ditanyakan tuntutan apa yang akan dia minta kepada Ahok, Kaka hanya geleng geleng kepala sembari masuk ke dalam bus. Puluhan temannya juga hanya tersenyum ketika Kompas.com menanyakan tujuan mereka melakukan aksi.

Pengurus Masjid Keramat Luar Batang, Mansur mengatakan sudah melarang anak di bawah umur untuk ikut dalam aksi tersebut.

"Sebenarnya sudah dilarang, tapi ibarat kampanye, walaupun sudah dilarang kenyataannya ya mereka tetap ada," ujar Mansur. (Baca: Ratusan Warga Luar Batang Bersiap Datangi Bali Kota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com