Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Tegaskan Megawati dan Risma Tak Bicarakan Pilkada DKI di Surabaya

Kompas.com - 03/05/2016, 15:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI-P Bidang Organisasi dan Keanggotaan Djarot Syaiful Hidayat menegaskan, tidak ada pembicaraan soal Pilkada DKI 2017 antara petinggi PDI-P dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya.

Djarot menjamin hal itu karena ia ikut dalam kunjungan Megawati ke Surabaya.

"Enggak ada bahas pilkada. Orang aku sendiri ikut kok, gimana sih? Enggak ada ngomong soal itu kok," ujar Djarot di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (3/5/2016).

(Baca juga: Jika PDI-P Usung Risma, Apa Kata Ahok?)

Djarot mengatakan, kedatangan Mega dan para petinggi PDI-P ke Surabaya untuk memenuhi undangan PB Nahdlatul Ulama.

Undangan PBNU sendiri dalam rangka mendukung ditetapkannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

Pertemuan Megawati dengan Risma ini dilakukan di tengah penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang digelar PDI-P.

Nama Risma sempat disebut-sebut sebagai figur alternatif untuk dimajukan PDI-P.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta resmi menutup pendaftaran dan pengembalian formulir untuk bakal calon gubernur DKI melalui partai tersebut, Senin (25/4/2016) pukul 16.00 WIB.

(Baca juga: Bertemu Risma di Surabaya, Megawati Bicarakan Pilkada DKI?)

Setelah pendaftaran ditutup, sebanyak 32 nama telah masuk dalam tahap penjaringan ini.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan, partainya lebih memprioritaskan calon gubernur DKI Jakarta untuk Pemilihan Gubernur 2017 dari internal PDI-P.

Meski saat ini DPD PDI-P DKI Jakarta telah menutup pendaftaran resmi bakal calon gubernur, dia mengaku DPP PDI-P masih membuka pintu, khususnya bagi calon internal.

Kompas TV Risma Bakal Dipilih Jadi Pesaing Ahok?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com