JAKARTA, KOMPAS.com — Musisi yang berniat menjadi calon gubernur DKI Jakarta, Ahmad Dhani, menceritakan awal mula ketidaksukaannya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dalam diskusi calon gubernur di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Dhani mengatakan bahwa Ahok seperti kacang lupa pada kulitnya.
Dhani menganggap Ahok tidak menghargai peran adik Prabowo Subianto, yaitu Hasyim Djojohadikusumo, yang berjasa menjadikannya Wakil Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2012 lalu.
"Pak Hasyim terlalu baik sehingga begitu saja 'dilepeh' dan tidak diingat lagi jasa budinya oleh Ahok," ujar Dhani, Selasa (10/5/2016).
Dhani mengatakan, Hasyim adalah figur penting yang membuat Ahok menjadi pendamping Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Hasyim yang menyokong secara finansial dan meyakinkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri bahwa Ahok adalah pilihan tepat untuk menjadi pendamping Jokowi.
Namun, Dhani kecewa setelah Ahok tidak membantu Gerindra pada Pemilu 2014, dan bahkan memutuskan keluar dari partai tersebut.
"Mulai itu, saya enggak respect sama Pak Ahok, dan saya orang pertama di Jakarta yang membenci Ahok," ujar Dhani.