Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Daeng Azis Laporkan Penipuan Rp 50 Juta ke Polisi

Kompas.com - 12/05/2016, 16:16 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Abdul Azis atau Daeng Azis melaporkan kasus penipuan ke Polres Metro Jakarta Barat. Kamis (12/5/2016) pagi sekitar pukul 10.30 WIB, kerabat Azis, Lusi mendatangi Mapolres Jakarta Barat bersama suami, dan pengacaranya.

Keluar dari ruang Sat Reskrim Unit Krimum sekitar pukul14.30 WIB, pengacara Lusi, Erasmus mengatakan bahwa saat ini laporan masih ditindaklanjuti.

"Nanti ya, masih (laporan) dalam tahap penyelidikan. Akan ada informasi selanjutnya," ujar Erasmus kepada Kompas.com di Mapolres Metro Jakarta Barat.

Erasmus juga masih enggan menjawab perihal detail aduan yang dilaporkan kliennya.

Sebelumnya, Lusi kepada Kompas.com menceritakan bahwa penipuan tersebut terjadi Selasa (8/3/2016) pagi. Lusi mentransfer uang sebesar Rp 50 juta melalui rekening BNI di daerah Jelambar, Jakarta Barat, ke rekening AKBP Ahmad Dahlan.

AKBP Ahmad Dahlan diduga merupakan anggota polisi Polda Metro Jaya atas saran Razman Arif Nasution yang sebelumnya ditunjuk sebagai kuasa hukum Azis.

Uang tersebut rencananya akan dipakai sebagai uang jaminan penangguhan Azis yang kabarnya sudah disetujui oleh Polda Metro Jaya. Namun, baru diketahui bahwa oknum polisi bernama AKBP Ahmad Dahlan ternyata bukan merupakan anggota Polda Metro.

Kompas.com masih mencoba menghubungi Razman. Namun, nomor ponsel yang biasa dia gunakan tidak aktif.

Kompas TV Polisi Belum Terima Penangguhan Penahanan Azis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com