Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Putuskan Warga Pasar Ikan Tidak Direlokasi ke Rusun Rawa Bebek

Kompas.com - 12/05/2016, 17:55 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat memimpin rapat untuk membahas nasib warga Pasar Ikan yang menolak direlokasi ke Rusun Rawa Bebek dan bertahan tinggal di atas tenda. Hasilnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan tidak jadi merelokasi warga Pasar Ikan ke Rusun Rawa Bebek.

"Kami rapat menangani persoalan mereka yang tinggal di tenda. Kami fokus relokasi itu. Mereka enggak mau pindah ke Rusunawa Rawa Bebek, kejauhan kan. Nah, nanti jadinya ke Rusun Muara Baru," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (12/5/2016).

Djarot mengatakan, relokasi warga Pasar Ikan akan fokus kepada mereka yang bekerja sebagai nelayan terlebih dahulu. Berdasarkan laporan dari Pemerintah Kota Jakarta Utara, warga Pasar Ikan yang bekerja sebagai nelayan terdiri dari 22 kepala keluarga.

Djarot mengatakan, hal ini sudah didiskusikan kepada warga Pasar Ikan. Keputusan untuk merelokasi warga di Rusun Muara Baru memang keinginan warga Pasar Ikan.

"Sebetulnya sih mereka yang di tenda enggak mau di Rusun Rawa Bebek karena jauh dan kecil. Mereka yang minta ditempatkan di Rusun Muara Baru," ujar Djarot. (Baca: Pemprov DKI Akui Sempat Salah Tertibkan Situs Bersejarah di Pasar Ikan)

Selama ini, banyak warga Pasar Ikan yang sudah mendapatkan unit di Rusun Rawa Bebek kembali ke kawasan Pasar Ikan. Rusun seolah hanya dijadikan tempat penitipan barang-barang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat mengancam akan mencabut hak warga yang bersikap seperti itu. Warga Pasar Ikan selama ini mengeluhkan lokasi rusun yang menjadi tempat relokasi mereka. Sebab, Rusun Rawa Bebek terlalu jauh dari lokasi pekerjaan mereka. (Baca: Situs Sejarah Tembok Pembatas Kota Jakarta di Pasar Ikan Tertutup Permukiman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com