JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, beberapa figur yang berniat menjadi calon gubernur saling melempar tantangan secara terbuka, termasuk bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ingin mengalahkan Yusril Ihza Mahendra.
Yusril merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang percaya diri mampu mengalahkan Ahok jika head to head dalam Pilkada DKI, sedangkan Ahok juga yakin akan menang dan meminta Yusril untuk serius mengikuti pilkada.
Menanggapi Ahok, Yusril berjanji akan menghadapinya secara fair.
"Enggak apa-apa, biarin, kita lihat saja nanti. Jadi, saya akan menghadapi ini secara fair dan gentleman," kata Yusril di kantornya di Tower 88, Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2016).
Soal menang kalah, Yusril mengatakan, hasilnya akan terjawab setelah Pilkada DKI 2017. Namun, ia meminta semua calon berlaku jujur dalam pilkada ini.
"Saya berharap semua pihak dengan jujur menghadapi pilkada ini," ujar Yusril.
Ahok yang maju melalui jalur independen sudah berhasil mengumpulkan hampir 800.000 data KTP dukungan dan mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Hanura. Sementara itu, Yusril masih mencoba menggalang dukungan partai dengan cara melalui penjaringan cagub dari PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
Yusril juga belum menentukan siapa figur yang akan menjadi calon wakilnya dalam Pilkada DKI. Mengenai calon wakilnya, Yusril mengatakan, hal itu nanti akan dibicarakan dengan partai yang mendukungnya.
"Belum, nanti kita bersamaan dengan negosiasi dengan partai-partai ini," kata Yusril.
Sebelumnya, Ahok berharap Yusril serius mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya enggak ngomong head to head, cuma suruh dia ikut (Pilkada DKI Jakarta 2017)," kata Ahok di Balai Kota, Senin (16/5/2016).
Keduanya sama-sama putra Belitung Timur. Saat pemilihan langsung dahulu, Ahok berhasil menjadi Bupati Belitung Timur.
Padahal, dia merupakan minoritas dan tidak diusung partai mayoritas di sana, yakni PBB. Saat pemilu berlangsung, Yusril menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
"Saya harap dia bisa ikut (pilkada) kali ini. Kalau saya bisa menang (Pilkada DKI Jakarta 2017), kan lumayan bisa mengalahkan ketua umum partai," kata Ahok terkekeh.
Adapun Ahok berencana maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen. Ia berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.