Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Jadi Relawan yang Bantu Kumpulkan KTP, Apakah "Teman Ahok" Juga Jadi Timses?

Kompas.com - 17/05/2016, 19:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan pendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, "Teman Ahok", masih menunggu apakah Teman Ahok akan diminta oleh Gubernur Ahok menjadi tim sukses pada Pilkada DKI mendatang.

Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, mengatakan, Teman Ahok hanya memiliki tugas untuk membantu Ahok mengumpulkan KTP. Terkait menjadi tim kampanye Ahok, pihaknya masih menunggu persetujuan dari sang petahana.

"Kami kan bukan sebagai juru kampanye Ahok. Namun, andaikan kami diminta untuk menjadi tim kampanye (Ahok), kami siap. Namun, balik lagi ke Ahok, siapa yang akan ditunjuk untuk jadi tim pemenangan," ujar Singgih saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/5/2016).

Singgih menyebut, jika Ahok jadi menunjuk Teman Ahok menjadi juru kampanye, pihaknya akan membuat kampanye sekreatif mungkin untuk menarik dukungan masyarakat DKI. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial.

"Yang pasti harus menjadi kreatif karena sekarang masyarakat sudah cukup cerdas, tahu pemimpin yang benar dan salah, dan mereka tidak mementingkan soal agama dan SARA," ujar Singgih.

Selain itu, pada akhir Mei 2016, Teman Ahok akan menggalang dana untuk pengadaan administrasi yang akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah.

Teman Ahok berharap agar penggalangan dana bisa sukses karena dana yang dibutuhkan cukup besar. (Baca: "Teman Ahok" Enggan Komentari Polemik Kebijakan Ahok)

"Kami butuh anggaran untuk pengadaan administrasi KPUD, entry data, cetak, dan fotokopi formulir. Kami tidak ingin sumbangan berbentuk uang, tetapi kami jual tiket dan membuat acara," ujar Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com