Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perampok Tewas Ditembak Polisi di Bekasi

Kompas.com - 18/05/2016, 18:33 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Dua dari empat perampok, yang menembak warga saat beraksi di Perumnas III, Jalan Sulawesi Raya RT 04/17, Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Jumat (13/5/2016), tewas di tangan polisi.

Pelaku, yakni WJ (33) dan RI (32), tewas di tempat setelah diterjang peluru polisi.

Sementara itu, dua pelaku lainnya, yakni IS (26) dan HJ (33), hanya pasrah melihat temannya tersungkur di lokasi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota, Komisaris Rajiman mengungkapkan, keempat tersangka dibekuk saat bersembunyi di rumah kontrakan di Jalan Raya Babakan, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi pada Selasa (17/5/2016) petang.

Rajiman menegaskan, petugas terpaksa melumpuhkan WJ dan RI karena keduanya melawan saat ditangkap.

"Saat sudah diamankan, pelaku WJ berusaha merebut senjata milik Brigadir Suwito. Takut membahayakan keselamatannya, anggota yang lain langsung menembak dada kirinya sebanyak tiga kali," kata Rajiman di Mapolresta Bekasi Kota pada Rabu (18/5/2016) siang.

Rajiman melanjutkan, saat perhatian penyidik tersita oleh aksi WJ, pelaku lainnya berinisial RI malah berusaha melarikan diri.

Petugas yang ada di lokasi sudah memberi tembakan peringatan ke udara. Namun, kata dia, karena diacuhkan, polisi akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak betis kanannya.

Meski telah tersungkur, lanjut dia, RI kembali bangkit dan tetap melarikan diri dengan jalan terpincang-pincang.

Khawatir kondisi pelaku bisa mengancam keselamatan warga sekitar, maka polisi kemudian menembak punggung pelaku dua kali hingga RI ambruk di lokasi.

"Selanjut korban dibawa ke RS Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi," kata Rajiman.

(Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com