JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang dokter di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur akan diperiksa terkait kematian bayi berusia lima bulan Razqa Al Khalifi Pamuji. Selain sang dokter, vaksin imunisasi di puskesmas tersebut juga bakal diperiksa.
Hal ini diungkapkan Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Dr. Maryati, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/5/2016).
Maryati menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI nantinya yang akan melakukan pemeriksaan.
"Untuk dokter kan kita serahkan kepada majelis kehormatan IDI. Karena kan dokter itu berada di bawah IDI ya. Jadi kami pun sudah melapor kepada IDI," kata Maryati, Kamis malam.
Maryati mengatakan, untuk hasil pemeriksaan sementara olehnya, dokter yang menangani Razqa telah melakukan penanganan yang sesuai prosedur. Namun, pihaknya tetap berkonsultasi dengan ahlinya, baik itu IDI, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dan Dinas Kesehatan DKI untuk menganalisis lebih lanjut.
"Jadi enggak bisa merujuk hasilnya begini begitu. Tetapi harus pakai analisis, harus ada dasarnya," ujar Maryati.
Setelah kejadian ini menurutnya dokter yang menangani Razqa masih bekerja. Pihaknya belum memberhentikan sang dokter karena menunggu hasil pemeriksaan IDI.
"Kalau memang dia mau dikeluarkan ya setelah saya dapat rekomendasi dari IDI. Gimana mengevaluasi dokter itu, apa dia melakukan kesalahan atau tidak, karena sejauh yang saya periksa masih sesuai dengan prosedur," ujar Maryati.
Puskesmas siap diperiksa
Selain itu, pihaknya juga mengaku siap untuk diperiksa terkait kejadian ini.
"Kami Puskesmas Pasar Rebo dalam upaya peningkatan mutu tidak ada yang ditutupi, semuanya demi kebaikan," ujarnya. (Baca: Bayi Lima Bulan Meninggal Setelah Mengalami Demam Tinggi Usai Imunisasi)
Selain dokter, vaksin imunisasi jenis yang sama yang pernah diberikan kepada Razqa juga turut diperiksa. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menurutnya juga turun menginvestigasi kasus itu.
"Untuk kebenarannya kami bersama suku dinas dan BPOM mengecek apakan dari vaksin. BPOM sudah datang untuk memeriksa vaksin yang sama. Kalau pun apakah vaksin itu jadi penyebab sedang diinvestigasi. Nanti hasilnya kita tunggu," ujar Maryati. (Baca: Sudinkes Jaktim Usut Meninggalnya Bayi Rasqa yang Demam Setelah Imunisasi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.