Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pastikan Hadir di "Teman Ahok Fair" pada Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 24/05/2016, 13:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji akan hadir di Teman Ahok Fair pada 28 dan 29 Mei. Ia bahkan salut dengan kegiatan yang akan dimeriahkan oleh sejumlah band-band indie itu.

"Jadi artis akan hiburan nih siang malam 2 hari dalam ajang fair itu. Ada beberapa kelompok musik. Mereka akan main di situ tanpa dibayar. Ini bagian dari mereka untuk membantu pencarian dana," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (24/5/2016).

Teman Ahok Fair adalah ajang yang diadakan kelompok relawan pendukung Ahok, Teman Ahok. Diadakannya kegiatan ini merupakan bagian dari penggalangan dana sekaligus data KTP untuk mendukung Ahok maju ke Pilkada 2017 melalui jalur independen.

Menurut Ahok, cara yang dilakukan ini merupakan sesuatu yang baru di Indonesia. Dengan cara ini, ia yakin ke depannya akan banyak orang jujur namun memiliki keterbatasan dana berani maju di Pilkada.

"Ini kan barang baru di republik ini. Kalau ini bisa jalan betapa banyaknya orang yang jujur yang mau jadi pejabat tidak mesti keluar uang," ujar Ahok.

Ia kemudian menyamakannya dengan cara yang dipakai saat maju mendampingi Joko Widodo pada Pilkada DKI 2012. Saat itu, kelompok relawan pendukung duet Jokowi-Ahok juga menggalang dana melalui penjualan baju kotak-kotak.

"Jadi kalau mau pilih kami ya beli baju kami," kata Ahok.

Teman Ahok Fair akan dihelat di Gudang Sarinah, Jalan Pancoran Timur, Jakarta Selatan. Harga tiket masuk yang dikenakan adalah Rp 25.000 untuk tiket presale, dan Rp 35.000 untuk tiket yang dibeli di lokasi.

Tiket presale dapat dipesan di www.temanahok.com dan di booth-booth pengumpulan data KTP yang ada di mal-mal. Sejumlah band indie yang akan memeriahkan Teman Ahok Fair diantaranya Mocca, White Shoes and Couples Company, Sore, Pengantar Minum Racun, Project Pop, dan Saykoji.

Kompas TV Ahok: "Teman Ahok" Bukan Pakai Aset DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com