Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Makanya, Aku Tuh Paling Demen sama CSR-CSR

Kompas.com - 25/05/2016, 09:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama begitu senang menerima corporate social responsibility (CSR) dari AkzoNobel, yang berupa pengecatan ulang bangunan di area Kota Tua, Jakarta.

Menurut Basuki, proyek CSR atau pertanggungjawaban sosial suatu perusahaan tersebut lebih aman dari sisi anggaran dan mutunya.

"Makanya aku paling demen sama CSR-CSR karena dari sisi anggaran aman dan mutu juga aman," ujar pria yang dikenal dengan nama Ahok itu di Museum Sejarah Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI tidak perlu mengeluarkan modal untuk bisa mengecat ulang area Kota Tua.

(Baca juga: Ahok: Saya Ini Model Termahal di Jakarta )

Melalui CSR, Pemprov DKI bisa mendapatkan keuntungan dengan sedikit modal, atau bahkan nyaris gratis.

Sebagai bentuk terima kasih, Ahok menawarkan kepada AkzoNobel untuk bisa beriklan secara gratis di bus transjakarta.

"Transjakarta mesti sebut kompensasi (buat Akzonobel). Misalkan GPS bus menunjukan Kota Tua, nanti suara di bus langsung cerita tentang Kota Tua nah nanti mesti sebut Dulux cat yang digunakan misalnya," ujar Ahok.

"Ini penting supaya banyak yang mau sumbang juga untuk tempat wisata lain. Kita cuma sumbang suara doang kok," tambah Ahok.

(Baca juga: Ahok: Kenapa Saya Suka CSR? Dapat Gratis, Masa Enggak Suka...)

Adapun AkzoNobel akan merevitalisasi area Kota Tua dalam dua tahap. Tahap pertama, dinding di Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa, dan Jembatan Kota Intan akan dicat ulang.

Selain itu, 50 tempat sampah dari kaleng cat daur ulang akan disebar di area Kota Tua Jakarta.

Tahap kedua, pengecatan ulang akan dilakukan di Museum Bahari dan Museum Wayang.

Akses penghubung menuju area Kota Tua seperti halte, jembatan penyebrangan, jembatan layang, serta underpass juga akan diberi warna cerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com