Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga di Duren Sawit Banjir Berbulan-bulan akibat Got "Mampet"

Kompas.com - 25/05/2016, 18:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Fitri (24), warga RT 16 RW 07 Jalan Haji Dogol, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya. Sebab, sudah beberapa bulan belakangan tempat tinggalnya tergenang air.

Genangan itu berasal dari luapan empang yang ada di belakang tempat tinggalnya. Air dari empang itu tak dapat surut lantaran got yang melewati tempat tinggalnya tersumbat.

Parahnya, got yang tersumbat itu tak dapat ditangani karena sudah tertutup rumah yang berdiri di atasnya. Tak hanya Fitri yang mengalami kejadian itu. Ada sekitar delapan rumah, yang terdiri dari enam kontrakan dan dua rumah tinggal yang harus kebanjiran akibat got pampat (mampet) tersebut.

"Sebagian sudah ada yang pindah, termasuk saya sekarang (bolak-balik) ke tempat kakak di sebelah," ujar Fitri kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (25/5/2016).

Kedalaman air, kata Fitri, bervariasi dan paling parah sekitar 30 cm. Meski genangan sempat surut, sekali hujan, lokasi itu langsung tergenang lagi.

"Pernah sih surut, tetapi hujan sebentar saja langsung banjir lagi. Kalau ini sudah hampir dua minggu lebih enggak surut," ujar Fitri.

Solikin (35), warga di lokasi yang sama, mengatakan hal senada. Parahnya, genangan seperti ini kerap terjadi sejak Januari 2016 dan tanpa penanganan. Dampak banjir itu membuat toilet tak dapat digunakan.

"Sekarang kalau mau ke toilet mesti ke tetangga atau di tempat kerja saya," ujar Solikin.

Penyakit kulit pun sudah mulai menyerang warga.

"Banyak, pada kena kutu air," ujar Solikin.

Pihak kelurahan, menurut dia, sempat meninjau. Namun, sampai sekarang belum ada aksi atau tindakan lanjutan.

"Harapannya dari kecamatan bisa mengatasi. Sudah ditinjau lurah, tetapi belum ada respons," ujar Solikin.

Para warga setempat menyatakan, sebuah rumah yang bersebelahan dengan permukiman yang tergenang jadi penyebabnya. Warga mengatakan, di atas got yang tersumbat dibangun salah satu ruangan dari rumah warga tersebut.

Karena itu, kondisi got jadi tak dapat dibersihkan. Padahal, sebelumnya got tersebut mengalir normal.

Kompas TV Hujan Deras, Jakarta Dikepung Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com