Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Batman" Akan Ikut Kawal Proses Verifikasi Faktual KTP Dukungan untuk Ahok

Kompas.com - 25/05/2016, 19:25 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman), yang merupakan kelompok relawan yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju sebagai calon independen pada Pilkada DKI 2017, akan mengawal "Teman Ahok" dalam proses verifikasi faktual KTP dukungan untuk Ahok yang akan dilakukan KPUD DKI.

Sekretaris Jenderal Batman, Sulaiman Haikal, mengatakan dirinya sudah berbicara dengan mantan komisioner KPU I Gusti Putu Artha yang kini menjadi pendamping ahli Teman Ahok tetang hal tersebut pada Selasa (24/5/2016) malam kemarin.

Menurut Haikal, Putu bersedia mengundang semua organisasi relawan Ahok untuk membicarakan perihal verifikasi KTP itu.

"Saya ngobrol informal dengan Pak Putu soal pengawalan verifikasi KTP. Itu membutuhkan banyak relawan nantinya sampai ke tingkat RT dan RW," kata Haikal saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Haikal menyebut Batman akan melatih relawan-relawannya agar mampu mengawal proses verifikasi faktual. Relawan-relawan itu juga rencananya akan dijadikan saksi saat hari H pemungutan suara dalam Pilkada DKI 2017.

"Kami akan membantu tenaga, volunteer, relawan yang akan dilatih untuk mengawal di tiap RT dan RW dalam verifikasi faktual KTP ya. Pada gilirannya nanti relawan ini juga yang akan dipakai sebagai saksi nanti di TPS-TPS (tempat pemungutan suara)," kata dia.

"Apakah nanti kami bentuk semacam payung konfederasi dari berbagai elemen relawan Ahok atau nanti dipimpin oleh Teman Ahok, kami belum tahu. Karena kalau kami bebankan ke Teman Ahok sendiri, kasihan karena untuk pengumpulan KTP saja kan sudah menghabiskan energi banyak," kata Haikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com