Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klinik Kyoai Medical Services Digerebek karena Pekerjakan Dokter Asing Ilegal

Kompas.com - 25/05/2016, 19:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Klinik Kyio Medical Services yang berada di Wisma KEAI, Jalan Jendral Sudirman, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, digeledah petugas, Rabu (25/5/2016) karena diduga mempekerjakan tenaga asing tanpa izin. Dua orang dokter yang diketahui merupakan warga negara asing (WNA) asal Jepang pun diamankan petugas.

Operasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Kantor Imigrasi Jakarta Pusat serta Satpol PP Jakarta Pusat itu dimulai pada pukul 09.00 WIB.

Belasan petugas merangsek masuk ke dalam Klinik Kyio Medical Services yang berada di lantai enam gedung KEIA untuk memeriksa perizinan klinik serta status kedua WNA asing yang diketahui merupakan dokter gigi dan dokter umum di klinik kecantikan tersebut.

Dugaan rupanya terbukti, kedua WNA yang diketahui berinisial K, dokter spesialis gigi perempuan dan I, dokter umum laki-laki terbukti tidak memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap, seperti Izin Tinggal Terbatas (ITAS) bagi WNA dan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 12 tahun 2013 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Margareta Tienke menyebutkan  pihaknya hanya mendapatkan izin operasi klinik, tetapi seluruh perizinan keimigrasian tidak dimiliki oleh klinik. Karena itu, pihaknya kemudian membawa Manajer Klinik Kyoai Medical Services bernama Tanaka.

"Kalau kliniknya memang punya izin praktek, tapi untuk perizinan terkait penggunaan tenaga kerja asing mereka sama sekali tidak punya. Terkait kasus ini, kami membawa seorang manajer klinik untuk dimintai keterangan," jelasnya.

Sementara itu, bersamaan dengan penggeledahan, baik pelayanan pasien maupun administrasi kantor klinik masih beroperasi secara normal.

Suasana klinik pun terlihat tenang, beberapa pengunjung yang datang terlihat tidak terganggu dengan kehadiran petugas.

(Dwi Rizki/Warta Kota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com