Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sebulan, Warga Depok Ini 4 Kali Kemalingan

Kompas.com - 26/05/2016, 09:04 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian rumah kosong secara beruntun terjadi di salah satu rumah di Perumahan Graha Studio Alam, Jalan Raden Saleh, Cilodong, Depok.

Dalam sebulan terakhir, rumah tersebut sudah empat kali kemalingan. Pemilik rumah, Alsadad Rudi (27), mengatakan bahwa rumahnya kemalingan pada 22 April, 23 April, 3 Mei dan terakhir pada 24 Mei.

Empat peristiwa itu terjadi pada siang hari, atau ketika rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal bekerja.

"Di semua kejadian itu saya baru tahu kalau kemalingan pas malam harinya saat baru sampai di rumah," kata Sadad saat ditemui, Rabu (25/5/2016).

Sadad menuturkan bahwa ia sudah kehilangan banyak harta benda akibat serangkaian peristiwa itu.

Pada kejadian pertama, ia kehilangan sebuah jam tangan yang disimpannya dalam lemari pakaian.

Sementara itu, pada kejadian kedua, ia kehilangan sejumlah peralatan pertukangan yang disimpannya di dapur, salah satunya tangga aluminium berukuran 2 meter.

Menurut Sadad, kerugian materi terbesar yang dialaminya terjadi pada peristiwa ketiga, yakni pada 3 Mei.

Saat itu, ia kehilangan uang 250 dollar AS yaang disimpannya di dalam lemari pakaian. Usai peristiwa ini, ia langsung melapor ke polsek terdekat, yakni Polsek Sukmajaya.

Namun, menurut Sadad, laporannya itu tidak dikuti dengan adanya penyidik polisi yang datang ke rumahnya untuk mengecek dan mengindentifikasi lokasi kejadian.

"Yang datang cuma anggota Babinkamtibmas. Itu juga cuma lihat-lihat doang," kata Sadad.

Sampai akhirnya, tiga pekan berselang, rumah Sadad kembali dibobol maling. Pada kejadian tanggal 24 Mei ini, ia kehilangan satu unit ponsel Samsung Galaxy Fit dan uang 41 dollar AS.

"Uang dollarnya itu uang sisa kejadian sebelumnya. Jadi pas kejadian ketiga, uangnya tidak diambil habis. Tapi disisain. Nah, sisa uangnya itu yang sekarang diambil lagi," kata Sadad.

Dalam kejadian-kejadian sebelumnya, Sadad mengaku bukannnya tidak melakukan pembenahan terhadap rumahnya.

Ia mengaku sudah mengganti kunci pada seluruh pintu. Karena itu, ia kesal saat mengetahui maling tetap membobol rumahnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com