Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Laporan RT/RW, Ini Saran Yusril untuk Ahok

Kompas.com - 28/05/2016, 19:09 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kandidat bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra memberi sejumlah catatan tentang regulasi baru dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengharuskan pengurus RT/RW memberi laporan tiga kali sehari melalui aplikasi Qlue.

Hal itu dia utarakan usai mengisi dakwah di Masjid Nurul Islam, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/5/2016).

"Aturan baru yang dibikin oleh Pak Ahok (sapaan Basuki) itu, perlu ada masukan pakar dan mereka yang berpengalaman di birokrasi. Perlu juga sosialisasi yang luas kepada masyarakat, kepada RT/RW, karena masyarakat belum paham dari fungsi baru RT/RW tersebut," kata Yusril kepada Kompas.com.

Dari kaca mata Yusril, sebagian besar pengurus RT/RW di Jakarta belum paham dengan fungsi dan tugas baru yang mereka emban saat ini.

Kebanyakan pengurus RT/RW juga belum paham bagaimana bentuk laporan yang harus diberikan dan disetor tiga kali sehari kepada pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui aplikasi Qlue.

Yusril turut menyinggung fungsi dan tugas pengurus RT/RW berdasarkan Peraturan Mendagri, yang menyebutkan bahwa mereka diamanatkan untuk membantu proses administratif kelurahan setempat, seperti membuat surat-surat, menerbitkan keterangan perihal warga, dan sebagainya.

Dengan fungsi dan tugas baru dari Basuki, Yusril melihat pengurus RT/RW lebih mirip dengan satpam dan pegawai kelurahan yang digaji dari tiap laporan yang diberikan.

"Kalau sekarang, tiap laporan Ketua RT sama RW dihargai Rp 10.000 dan Rp 12.500, mereka sudah kayak pegawai kelurahan saja. Padahal kan mereka enggak termasuk bagian dalam pemerintahan, tapi merupakan organisasi kemasyarakatan yang bersifat sukarela," tutur Yusril.

Kompas TV Ada Aplikasi untuk Keluhan Warga

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com