Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Jangan Terlalu Optimis

Kompas.com - 31/05/2016, 21:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Partai Gerindra, Sandiaga Uno, yang berniat maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mengaku sering mendengar dirinya akan dipasangkan dengan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.

"Saya sendiri beberapa kali dikasih tahu (dipasangkan dengan Djarot). Saya sendiri nggak terlibat dalam pembicaraan tersebut," kata Sandiaga di Kebon Manggis, Jakarta Timur, Selasa (31/5/2016).

Sandiaga mengaku ia tak mau banyak berharap terkait dirinya yang diusung sebagai calon gubernur dengan Djarot sebagai wakilnya. Baginya, kemungkinan-kemungkinan politik ini masih terlalu dini untuk dipikirkan.

"Saya biasa sih apapun yang saya kerjakan baik itu olahraga maupun dunia usaha jangan terlalu optimis. Saya menjalankan ini semua tentunya dengan penuh keikhlasan," kata Sandiaga.

Ia menegaskan dirinya akan pasrah dengan apapun keputusan partai, apakah tidak jadi diusung atau hanya diposisikan sebagai cawagub.

"Kalau mekanisme partai itu realitanya berbeda dengan proses (persiapan bakal calon gubernur) yang sekarang. Saya serahkan kepada partai keputusannya seperti apa," ujarnya.

Hampir empat bulan Sandiaga aktif bersosialisasi ke warga. Sandiaga sangat yakin berdasarkan aspirasi yang ia tangkap, rakyat mengingnkan pemimpin baru.

"Nah saya ini menawarkan diri, mencoba menawarkan solusi sebagai alternatif calon penggantinya Pak Gubernur Basuki," kata Sandi.

DPD Partai Gerindra hari ini melakukan rapat finalisasi tiga nama yang akan diserahkan ke DPP. Sandiaga merupakan satu dari tiga nama yang dikerucutkan Gerindra sebagai bakal calon. Ia bersama Sjafrie Sjamsoeddin dan Yusril Ihza Mahendra sedang dipertimbangkan oleh partai Gerindra.

Juli nanti, usai lebaran, Gerindra akan mengumkan calon yang dipilih oleh Prabowo.

Kompas TV Sandiaga Uno Kritisi Kebijakan Pemprov DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com