JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua DPD PDI-P DKI Bambang DH mengatakan, PDI-P akan terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai politik lainnya menjelang Pilkada DKI 2017.
Sejauh ini, PDI-P DKI telah melakukan pertemuan dengan PKS, Gerindra, dan PKB. Setelah itu, PDI-P DKI juga akan bertemu dengan PAN, Golkar, dan Demokrat. Komunikasi politik dengan sejumlah partai itu dilakukan untuk mencari kemungkinan koalisi demi menguatkan kemampuan kepartaian masing-masing.
Saat ditanya, apakah komunikasi politik dan koalisi yang akan dibangun dilakukan untuk melawan gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok?
Bambang membantah hal itu. Dia hanya menjelaskan, keputusan Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan adanya calon independen memungkinkan terbentuknya koalisi yang besar.
"Tidak (untuk melawan Ahok) gitu. Tahun 2015 menjelang pilkada ada keputusan MK bahwa calon tunggal pun tidak masalah. Dengan keputusan itu, kecenderungan ke depan akan buat koalisi besar. Jadi mereka (partai) yang punya modal popularitas besar akan buat koalisi sebesar mungkin," ujar Bambang di Kantor DPD PDI-P, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2016).
Koalisi yang besar itu, kata Bambang, akan terbentuk karena dua hal. Pertama, adanya jaminan keterpilihan calon yang diusung koalisi tersebut.
"Kedua, setelah terpilih kan butuh stabilitas politik. Makin banyak kekuatan politik yang mendukung (makin stabil)," kata dia.
Meski akan terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai, Bambang menyebut PDI-P juga akan tetap melihat dinamika politik yang berkembang untuk menentukan adanya koalisi atau tidak dengan partai tertentu.
"Ini kan dinamis. Walaupun komunikasi tetap ada, kan kami terus ikuti dinamika yang ada. Karena DKI itu yang paling cepat dinamikanya. Nanti makin dekat, bisa jadi bukan hanya bulanan, mingguan, bahkan harian bisa terjadi zigzag. Kami harus antisipasi berbagai kemungkinan," jelas Bambang.
Rencananya, PDI-P DKI akan bertemu PAN pada Rabu besok. Sementara pertemuan dengan Golkar dan Demokrat akan dilangsungkan pekan depan.
"Besok jam 18.00, PDI-P ketemu dengan DPD Partai PAN. Kemudian minggu depan kami jadwalkan dua partai, yaitu Golkar dan Demokrat," ucap Wakil Ketua DPD PDI-P bidang Pemenangan Pemilu, Gembong Warsono, dalam kesempatan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.