Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Kelurahan Terbaik dan Terburuk di Jakarta Versi Qlue

Kompas.com - 01/06/2016, 10:14 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi laporan warga atau yang lebih dikenal dengan nama Qlue selalu menampilkan ranking kinerja SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) maupun perangkat warga lainnya setiap tiga bulan sekali.

Per 1 Juni 2016 ini, pada kategori kelurahan, peringkat tiga teratas adalah Kelurahan Galur di Jakarta Pusat, Kelurahan Kampung Rawa di Jakarta Pusat, dan Kelurahan Pulo di Jakarta Selatan.

Sedangkan yang menduduki peringkat tiga terbawah adalah Kelurahan Pejagalan di Jakarta Utara, Kelurahan Kelapa Gading Barat di Jakarta Utara, dan Kelurahan Pinangsia di Jakarta Barat.

Peringkat terbaik pertama dengan perolehan poin 87, yakni Kelurahan Galur, diraih karena telah menyelesaikan 126 laporan warga, satu laporan yang masih diproses, dan satu laporan yang tidak dikerjakan.

Warga di Kelurahan Galur banyak melapor soal parkir liar, taman tidak terurus, mati lampu, jalan rusak, hingga pot tanaman di fasos/fasum yang rusak.

Peringkat terbaik kedua diraih oleh Kelurahan Kampung Rawa dengan jumlah poin sebanyak 87 juga. Pihak Kelurahan Kampung Rawa telah menyelesaikan 135 laporan dari warga, sedang memproses sembilan laporan warga, dan satu laporan warga yang tidak dikerjakan.

Adapun jenis laporan di Kelurahan Kampung Rawa ini mulai dari coretan liar, lampu jalan yang rusak, parkir liar, hingga sampah.

Berlanjut ke peringkat terbaik ketiga yang diduduki oleh Kelurahan Pulo dengan perolehan poin yang sama, yakni 87. Ada total 99 laporan warga yang telah diselesaikan dan 16 laporan yang masih dalam tahap penyelesaian.

Jenis laporan di Kelurahan Pulo adalah coretan liar, parkir liar, lumpur, penerangan jalan, dan trotoar yang tidak tertata.

Untuk peringkat tiga terendah, dimulai dari kelurahan yang memperoleh poin paling rendah, yakni Kelurahan Pejagalan (44 poin), Kelurahan Kelapa Gading Barat (45 poin), dan Kelurahan Pinangsia (46 poin).

Di Kelurahan Pejagalan, ada total 428 laporan warga yang telah diselesaikan, 378 laporan yang masih dikerjakan, dan 636 laporan yang tidak ditindaklanjuti. Laporan warga di sana seperti lampu merah yang mati, pedagang di trotoar, parkir liar, jalan rusak, sampah, dan sebagainya.

Untuk Kelurahan Kelapa Gading Barat, ada 313 laporan warga yang telah dikerjakan, 243 laporan yang masih diproses, dan 445 laporan warga yang tidak dikerjakan.

Jenis laporannya pun hampir mirip, seperti coretan liar, kabel yang tidak teratur, pedagang di badan jalan, dan sampah di kali. Terakhir, di Kelurahan Pinangsia, ada 368 laporan yang sudah dikerjakan, 341 laporan warga yang masih diproses, dan 333 laporan yang tidak ditindaklanjuti.

Laporan di kelurahan ini didominasi oleh masalah lalu lintas, seperti parkir liar, angkot yang ngetem, pencurian listrik, JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) yang dipenuhi pedagang, dan sebagainya.

Kompas TV Polemik Pelaporan RT/RW (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com