Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mendapatkan Kartu Jakarta One? Ini Jawabannya...

Kompas.com - 02/06/2016, 18:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu Jakarta One resmi diluncurkan, Kamis (2/6/2016).

Untuk tahap awal, kartu perdananya bisa dibeli di halte-halte transjakarta, Taman Margasatwa Ragunan, serta lokasi penerapan parkir meter di Jalan Sabang (Jakarta Pusat), Kelapa Gading (Jakarta Utara), dan Jalan Falatehan, Blok M (Jakarta Selatan).

Kartu perdana Jakarta One dijual seharga Rp 40.000 dengan isi saldo Rp 20.000.

Khusus untuk penjualan di Taman Margasatwa Ragunan, Bank DKI memberikan diskon seharga Rp 10.000 dengan isi saldo Rp 20.000. Diskon ini berlaku hingga Desember 2016.

Adapun cara penggunaan kartu Jakarta One sama seperti uang elektronik pada umumnya, yakni dengan cara dipindai ke alat pemindai saat akan melakukan transaksi.

(Baca juga: Ahok dan Gubernur BI Luncurkan Kartu "Jakarta One")

Sejauh ini, pembayaran yang bisa dilakukan dengan kartu Jakarta One, meliputi pembayaran tagihan listrik, air, telepon, pajak STNK, pembayaran sewa rusun, naik bus transjakarta, berbelanja di pasar yang dikelola PD Pasar Jaya, dan berbelanja di toko buku Gramedia atau Gunung Agung.

Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi menjelaskan, dengan kartu Jakarta One, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan berbagai program insentif ataupun subsidi kepada warganya.

"Misalnya dengan pemberian program subsidi transportasi kepada para penghuni rumah susun dan pemegang Kartu Jakarta Pintar," kata Kresno usai acara peluncuran di kartu Jakarta One di acara di Festival Smart Money Smart City di Golf Driving Range di Senayan, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

(Baca juga: DKI Luncurkan Kartu "Jakarta One" pada 2 Juni)

Menurut Kresno, ke depannya, akses penggunaan kartu Jakarta One akan diperluas hingga ke sarana kesehatan.

"Pada tahun 2019 diharapkan kartu Jakarta One sudah berlaku secara multibank untuk semua warga DKI Jakarta dan para pendatang yang menikmati akses terhadap sarana publik di kota Jakarta," ujar dia.

Kompas TV Ramadhan, Jam Kerja PNS 07.00-14..00 WIB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com