Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Saya Pegang Teguh Prinsip Advokat, Tak Tawarkan Jasa Bantuan Hukum

Kompas.com - 02/06/2016, 18:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Mahendra, pakar hukum tata negara yang berambisi mau jadi gubernur DKI Jakarta, mengaku memegang teguh prinsip advokat. Ia tak akan menawarkan jasa pembelaan pada seseorang.

Pernyataan itu sekaligus membantah pengakuan Ketua RW Kebon Melati, Jakarta Pusat, Agus Iskandar. Agus mengaku dihubungi Yusril dan ditawarkan bantuan hukum terkait ancaman pemecatan terhadapnya karena menolak untuk melaporkan keadaan di RW-nya via aplikasi Qlue.

"Saya sudah membantah dan saya tidak pernah hubungi yang bersangkutan. Mungkin ada orang yang ngaku-ngaku. Saya berpegang teguh pada advokat. Saya tidak boleh menawarkan jasa pada seseorang," kata Yusril di DPW PKB DKI Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Namun ia menegaskan, dirinya siap membantu jika diminta oleh yang bersangkutan. Selain itu, pertimbangan lainnya yakni jika kasus tersebut dianggap benar oleh dirinya. Ia memastikan akan memberikan bantuan hukum.

Ia bercerita pernah menolak beberapa tawaran lantaran dinilai melanggar prinsip sebagai advokat. Misal tawaran untuk menjadi advokat Yusri, ibu yang pernah dimaki-maki Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di depan publik.

Permintaan Yusri ditolak lantaran sudah memiliki advokat.

Tawaran lainnya dari warga di depan Stasiun Manggarai. Yusril menolak lantaran PT Kereta Api Indonesia sudah menjadi klien di kantor hukumnya terkait kasus di Medan, Sumatera Utara.

"Percayalah, saya pegang teguh kode etik advokat," tegas Yusril.

Agus Iskandar sebelumnya mengaku dihubungi oleh Yusril Ihza Mahendra.

Agus diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua RW oleh Lurah karena menolak kebijakan Pemprov DKI, yaitu melaporkan kondisi di wilayahnya melalui aplikasi Qlue. Agus mengatakan, Yursil ingin mendampinginya sebagai kuasa hukum untuk menangani rencana pemecatan dirinya oleh Lurah Kebon Melati, Winetrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com