Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berburu Operasi Pasar karena Harganya Murah

Kompas.com - 08/06/2016, 10:03 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Rabu (8/6/2016) pagi, warga berdatangan ke operasi pasar murah di Pasar Glodok, Jakarta Barat. Mereka berbelanja beragam kebutuhan seperti daging, minyak goreng, telur, bawang, dan lainnya.

Warga mengaku, mereka berbelanja di operasi pasar karena harga barangnya lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar pada umumnya.

"Daging (sapi) jauh lebih murah ya, beras juga. Kalau minyak goreng enggak beda jauh. Daging ayamnya juga kayaknya lebih murah ya," kata Made (51), salah satu pembeli asal Grogol.

Karena harga yang lebih murah, Made pun berbelanja tiga kantung berisi masing-masing 5 kilogram beras dan daging sapi.

Warga lainnya, Nur Halimah (30), mengaku sudah beberapa kali belanja di operasi pasar di Pasar Glodok. Dia biasanya membeli daging ayam setiap dua hari sekali.

"Waktu pas awal puasa saya belanjanya daging (sapi). Dua hari sekali belanja ayam. Ini udah 3 kali beli ayam," kata warga Petak Sembilan, Jakarta Barat, itu.

Untuk harga daging ayam, kata Nur Halimah, perbedaannya mencapai Rp 6.000 per kilogram dibanding harga di pasar pada umumnya.

"Bedanya Rp 6.000 sama di pasar, lumayan lebih murah. Nanti kalo mau mudik beli daging sapi," tutur warga asal Banten tersebut.

Karena harga lebih murah, saat stok barang habis, ada warga yang rela menunggu barang itu dikirim kembali oleh distributor dari PD Pasar Jaya.

"Datang hari ini enggak? Saya tungguin deh," kata Fitri (36) kepada petugas.

"Ini (belanja) ketiga kali, tapi bolak-balik terus nanyain telur sama gula. Lebih murah di sini, bedanya jauh ya," tutur warga Bandengan itu kepada Kompas.com.

Pemerintah DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya menggelar operasi pasar murah di 20 pasar di DKI sejak 4 Juni hingga 17 Juli 2016. Operasi pasar digelar di tenda PD Pasar Jaya di pelataran pasar. Setiap harinya, operasi pasar ini dibuka sejak pukul 07.00-13.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com