Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Daging Murah di Operasi Pasar PD Pasar Jaya

Kompas.com - 08/06/2016, 09:18 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya menggelar operasi pasar murah. Operasi pasar ini digelar di 20 pasar di DKI sejak 4 Juni - 17 Juli 2016.

Operasi pasar digelar di tenda PD Pasar Jaya di pelataran pasar. Setiap harinya, operasi pasar ini dibuka sejak pukul 07.00-13.00 WIB.

"Kami buka jam 07.00 sampai jam 13.00. Tapi, kalau banyak pelanggannya kami sampai jam 14.00 atau 15.00," ujar Hollis Febrial, salah satu petugas operasi pasar murah di Pasar Glodok, Jakarta Barat, Rabu (8/6/2016).

Menurut Hollis, antusiasme warga menyambut operasi pasar di Pasar Glodok cukup tinggi. Pembeli selalu berdatangan sejak pagi hingga siang.

"Di sini termasuk tinggi permintaannya. Awalnya ragu nih di sini karena Glodok itu kan elektronik," kata dia.

Antusiasme warga terlihat dari selalu habisnya stock barang yang dijual dengan cepat. "Gula, tepung, telur, bawang merah, sejak hari pertama, kedua, ketiga, habis stock-nya. Gula hitungan jam, telur hitungan hari, tepung dua hari," kata petugas lainnya, Fajrin.

Setiap hari, stock barang yang tersedia di operasi Pasar Glodok tidak menentu. Petugas selalu meminta kepada distributor setiap kali barang hampir habis.

"Kalau enggak begitu, takutnya berlebih nanti malah busuk," ucap Hollis.

Mulanya, pembayaran di operasi pasar ini dianjurkan menggunakan kartu debit. Namun, banyak warga yang masih membayar tunai.

"Bayarnya seharusnya debit, kita cashless. Tapi karena memang ada yang bayar tunai kami enggak bisa nolak, banyak yang bank-nya beda, debit bisa Bank DKI sama BRI," ujar Hollis.

Meski operasi pasar murah ini digelar setiap hari hingga 17 Juli mendatang, akan ada waktu operasi pasar ini libur terlebih dahulu menjelang Lebaran.

"Kami cuti bersama tanggal 4-10 Juli. Kami 11 Juli ke sini (buka) lagi," ujar Eni Nurhayati, petugas operasi pasar lainnya.

Pantauan Kompas.com, sejak pukul 08.00, warga selalu berdatangan ke operasi pasar di Pasar Glodok. Meski begitu, kondisi operasi pasar di sini tidak terlalu padat karena warga datang bergiliran.

Ada pun barang yang dijual di operasi pasar adalah sebagai berikut. Daging sapi paha belakang Rp 89.000/kilogram; daging sapi paha depan Rp 85.000/kilogram; daging sapi FQ Rp 78.000/kilogram; daging ayam Rp 29.000/kilogram; tepung terigu Rp 8.500/kilogram; beras Rp 39.500/5 kilogram; bawang merah Rp 27.000/kilogram; minyak goreng Rp 21.000/1,8 kilogram; gula pasir Rp 14.000/kilogram; telur ayam Rp 22.000/kilogram; dan cabe merah Rp 20.000/kilogram.

Selain di Pasar Glodok, operasi pasar ini juga digelar di 19 PD Pasar Jaya lainnya di DKI, yakni:

  1. Pasar Gondangdia
  2. Pasar Palmerah
  3. Pasar Johar Baru
  4. Pasar Tomang Barat
  5. Pasar Grogol
  6. Pasar Pos Pengumben
  7. Pasar Mayestik
  8. Pasar Pondok Labu
  9. Pasar Lenteng Agung
  10. Pasar Minggu
  11. Pasar Jatinegara
  12. Pasar Perumnas Klender
  13. Pasar Kramatjati
  14. Pasar Cibubur
  15. Pasar Cijantung
  16. Pasar Sunter
  17. Pasar Rawa Badak
  18. Pasar Kelapa Gading
  19. Pasar Pademangan Timur

 

Kompas TV Pemprov DKI Gelar Pasar Murah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com