Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Minta Polisi Tindak Warga yang Bakar Sampah dan Tawuran di Dekat Rel

Kompas.com - 09/06/2016, 14:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Manager PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Bambang Setiyo Prayitno meminta agar pihak kepolisian menindak warga yang membakar sampah di pinggir rel. Termasuk juga warga yang tawuran di dekat rel.

Menurut Bambang, kedua kejadian tersebut sangat merugikan PT KAI karena operasional KA jarak jauh maupun KRL dihentikan seluruhnya karena adanya kerusakan jaringan sistem persinyalan.

"Kami mohon pada aparat berwajib di kewilayahan untuk melakukan tindakan tegas kepada oknum masyarakat, baik yang melakukan pembakaran sampah di jembatan KA maupun aksi tawuran yang kerap terjadi pada lokasi yang sama, yaitu antara Cipinang-Klender-Cakung-Buaran."

"Potensi bahaya kepada operasi KA cukup besar jika gangguan-gangguan lingkungan seperti ini terus berlangsung," kata kepada Warta Kota, Kamis (9/6/2016).

Menurut dia, para pengguna KA juga disusahkan karena hal tersebut. Sebab, pelayanan hingga perjalanan seluruhnya terganggu. Pemulihan perjalanan dan operasional KA juga cukup lama, mulai dari pukul 06.17 WIB hingga sekitar pukul 10.00 WIB.

Selain itu, dia juga meminta bantuan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan penertiban permukiman liar di sepanjang rel KA, seiring dengan pemagaran jalur KA oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terjadi, sekaligus mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

Kamis pagi, perjalanan Lintas KA Bekasi, Cikampek-Jatinegara terganggu rusaknya kabel persinyalan akibat aktivitas membakar sampah di bawah jembatan antara stasiun Bekasi-Cakung tepatnya KM 22+09.

Akibat kejadian tersebut, semua operasi KA maupun KRL terganggu mulai dari pukul 06.17 WIB hingga pukul 08.45 WIB.

Selain itu, ada tawuran antar-warga yang berlokasi di perlintasan rel KA antara stasiun Klender-Cakung, tepatnya KM 17+2/3 pada pukul 06.35 WIB.

Akibatnya, operasional KA maupun KRL terganggu dan menghentikan perjalanannya. Sejumlah kereta mengalami kerusakan akibat di lempar pelaku tawuran. (Dwi Rizki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com